Sabtu, 19 Januari 2013

BATU GINJAL

Siapa yang tidak pernah mendengar mengenai batu ginjal? Mungkin tidak ada. 
 Batu ginjal adalah salah satu penyakit yang sangat populer dan dikenal dalam
masyarakat. Bila orang mengeluh sakit hebat pada daerah pinggang, maka sebagian
orang langsung menunjuk batu ginjal sebagai penyebabnya. Populernya penyakit ini
memang sebanding dengan rasa nyeri hebat yang ditimbulkannya. Bahkan ada yang
mengatakan rasa sakit yang ditimbulkan oleh batu ginjal lebih sakit dibandingkan
saat melahirkan. Rasa sakit yang ditimbulkan oleh batu ginjal seringkali cukup khas. Rasa sakit
tersebut menjalar dari pinggang sampai ke bawah mengikuti perjalanan saluran
kemih kita.



Apa sih batu ginjal itu?

Seperti nama yang disandangnya, batu ginjal memang merupakan kristal yang
terlihat seperti batu dan terbentuk di ginjal. Kristal-kristal tersebut akan
berkumpul dan saling berlekatan untuk membentuk formasi “batu”. 
Batu Ginjal di dalam saluran kemih (kalkulus uriner) adalah massa keras seperti batu yang terbentuk di sepanjang saluran kemih dan bisa menyebabkan nyeri, perdarahan, penyumbatan aliran kemih atau infeksi. Batu ini bisa terbentuk di dalam ginjal (batu ginjal) maupun di dalam kandung kemih (batu kandung kemih). Proses pembentukan batu ini disebut urolitiasis (litiasis renalis, nefrolitiasis).




Gejala Penyakit Batu Ginjal

Gejala batu ginjal juga beragam namun yang paling sering terjadi munculnya rasa sakit pada pinggang bawah hingga ke bagian pinggul dan pada bagian alat kelamin luar. berikut ini adalah gejala umum batu ginjal :
  • Kesulitan buang air kecil
  • Sering buang air kecil  tapi tidak tuntas.
  • Mengalami rasa nyeri pada bagaian atas kemaluan saat buang air kencing
  • Rasa sakit pada bagian belakang atau sisi tubuh.
  •  Urin mengandung darah dan protein dan terlihat pekat (tidak jernih)
  • Dalam kondisi tertentu dapat menimbulakn demam dan sering muntah


Penyebab penyakit batu ginjal

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya bahwa batu ginjal adalah batu-batu kecil yang mengkristal yang terbentuk pada saluran kencing. Terbentuknya kristalisasi itu karena kadar urine yang terlalu pekat dan zat-zat yang ada di dalam urine membentuk kristal batu meski banyak hal-hal lain yang dapat menjadi penyebab seperti karena adanya  infeksi, obstruksi, kelebihan sekresi hormon paratiroid,meningkatnya peningkatan kadar asam urat, terlalu banyak menkonsumsi vitamin D atau kalsium yang tidak larut dengan sempurna namun penyebab utama pekatnya kadar urine disebabkan karena kurangnya mengkonsusmsi air putih setiap hari.
berikut ini beberapa hal penyebab batu ginjal :

  •  Kurang minum air putih sehingga jumlah urin yang dikeluarkan sedikit.
  • Sering menahan kencing terlalu lama sehingga urin menjadi pekat.
  • Pekatnya kadar garam dalam urin sehingga berpotensi terjadinya endapan batu dalam saluran kemih.
  • Terlalu banyak zat kimia yang terdapat dalam urin, seperti kapur dan garam oksalat.
  • Kelebihan vitamin D, kadar asam urat, atau terlalu banyak mengonsumsi kalsium yang sepenuhnya tidak larut
Bagaimana cara mendiagnosanya?

Batu yang tidak menimbulkan gejala, mungkin akan diketahui secara tidak sengaja pada pemeriksaan analisis air kemih rutin (urinalisis). Batu yang menyebabkan nyeri biasanya didiagnosis berdasarkan gejala kolik renalis, disertai dengan adanya nyeri tekan di punggung dan selangkangan atau nyeri di daerah kemaluan tanpa penyebab yang jelas. Analisa air kemih mikroskopik bisa menunjukkan adanya darah, nanah atau kristal batu yang kecil. Biasanya tidak perlu dilakukan pemeriksaan lainnya, kecuali jika nyeri menetap lebih dari beberapa jam atau diagnosisnya belum pasti. Pemeriksaan tambahan yang bisa membantu menegakkan diagnosis adalah pengumpulan air kemih 24 jam dan pengambilan contoh darah untuk menilai kadar kalsium, sistin, asam urat dan bahan lainnya yang bisa menyebabkan terjadinya batu. Rontgen perut bisa menunjukkan adanya batu kalsium dan batu struvit. Pemeriksaan lainnya yang mungkin perlu dilakukan adalah urografi intravena dan urografi retrograd.


 Bagaimana cara pengobatannya?


Batu kecil yang tidak menyebabkan gejala, penyumbatan atau infeksi, biasanya tidak perlu diobati. Minum banyak cairan akan meningkatkan pembentukan air kemih dan membantu membuang beberapa batu; jika batu telah terbuang, maka tidak perlu lagi dilakukan pengobatan segera. Kolik renalis bisa dikurangi dengan obat pereda nyeri golongan narkotik. Batu di dalam pelvis renalis atau bagian ureter paling atas yang berukuran 1 sentimeter atau kurang seringkali bisa dipecahkan oleh gelombang ultrasonik (extracorporeal shock wave lithotripsy, ESWL). Pecahan batu selanjutnya akan dibuang dalam air kemih. Kadang sebuah batu diangkat melalui suatu sayatan kecil di kulit (percutaneous nephrolithotomy, nefrolitotomi perkutaneus), yang diikuti dengan pengobatan ultrasonik. Batu kecil di dalam ureter bagian bawah bisa diangkat dengan endoskopi yang dimasukkan melalui uretra dan masuk ke dalam kandung kemih. Batu asam urat kadang akan larut secara bertahap pada suasana air kemih yang basa (misalnya dengan memberikan kalium sitrat), tetapi batu lainnya tidak dapat diatasi dengan cara ini. Batu asam urat yang lebih besar, yang menyebabkan penyumbatan, perlu diangkat melalui pembedahan. Adanya batu struvit menunjukkan terjadinya infeksi saluran kemih, karena itu diberikan antibiotik.



Bagaimana kita harus mencegahnya ?

1. Kurangi konsumsi daging.
Peningkatan konsumsi protein hewani memperbesar peluang terjadinya batu ginjal. Oleh karena itu, mengurangi konsumsi protein hewani dapat menurunkan risiko batu ginjal.

2. Banyak minum air putih.
Sebuah penelitian menunjukkan bahwa orang yang minum lebih dari 2 1/2 liter air putih setiap hari mengalami penurunan risiko mengalami batu ginjal sekitar 40 persen dibandingkan orang yang hanya sedikit minum air putih.

3. Batasi konsumsi grapefruit juice dan minuman bersoda.
Penelitian menujukkan bahwa kedua jenis minuman tersebut dapat meningkatkan risiko batu ginjal.

4. Diet tinggi kalium dan magnesium.
Dengan melakukan diet tinggi kalium dan magnesium dapat mengurangi kemungkinan mengalami batu ginjal.

5. Suplemen pyridoxine dan magnesium.
Konsultasikan dengan dokter jika Anda mengambil suplemen pyridoxine dan magnesium.
Jika dikonsumsi secara bersamaan, kedua suplemen tersebut dapat mengurangi oksalat, garam mineral yang ditemukan di batu ginjal.

6. Batasi asupan kalsium dan garam.
Anda harus membatasi asupan kalsium dan garam sebagai salah satu langkah untuk mencegah terjadinya batu ginjal.



Nah kalian tahu kan apa itu Penyakit Batu ginjal ??? tentu kalian juga tidak maukan kena batu ginjal..
jadi sob.. kita kan masih remaja dan punya cita-cita yang masih panjang untuk di raih,, jagalah kesehatan kalian mulai dari sekarang!!!



Tidak ada komentar:

Posting Komentar