Jumat, 24 Oktober 2014

Cerbung You Choice (7)

Steve memasuki Rumah Sakit dengan tergesa gesa.  Keringat dingin terlihat jelas didirinya.  Beberapa menit yang lalu Chika meneleponnnya,  awalnya senang Steve menerima telepon darinya,  tetapi bukanlah kesenangan lagi  bahwa Chika meneleponnya untuk  memberitahu Venny mengalami pendarahan di perutnya akibat tusukan guting yang dihantamkan Venny berkali-kali diperutnya dan sekarang dibawa ke Rumah Sakit. Steve mencari ruangan Venny dirawat.

Selasa pagi,  Chika masih menunggu Venny sedari malam.  Chika sudah menelepon semua keluarga Venny,  mulai dari Mba Eva dan Ibunya Venny. Mungkin Ibunya Venny sedang terbang dengan pesawat menuju Jakarta untuk menemui putrinya disini. Dan terakhir Steve, pasti Venny mengharapkan kedatangan Steve.. 
Alih-alih Chika melakukan ini juga demi Venny,  dia merasakan apa yang dirasakan Venny saat semalam Venny menceritakan semua tentang kehidupannya, Chika juga bersungguh sungguh berniat untuk melupakan Steve dan mengalah untuk Venny.

Chika mengingat kejadian semalam,  saat Venny bercerita sampai kejiwaan batinnya muncul,  sampai mengingat saat Venny menghujamkan gunting keperutnya berkali-kali,  dan Chika mencoba untuk menghentikan Venny tetapi,  kekuatan Venny saat itu sedang tidak stabil, membuat Chika kalah. Chika memanggil ambulan saat Venny masih menusuk nusukan gunting sampai sudah mulai tak sadarkan diri. Chika teringat saat itu darah dimana mana dan dia belum sempat membersihkannya,  mungkin sepulang dia menjaga Venny dan salah satu keluarga Venny telah datang dia akan pamit pulang dan segera membersihkan darah di kamarnya itu. Semalam jua Venny masuk ruang ICU,  syukurlah masih bisa tertolong,  hanya saja Venny harus mendapatkan darah yang cukup banyak dan istirahat yang cukup agar dia kembali normal,  psikisnya maupun jasmaninya..

Steve membuka pintu ruangan 179 dan dihadapkan Chika sedang duduk  menjaga Venny yang tertidur pulas disampingnya. Chika menyadari kedatangan Steve lewat suara pintu yang terbuka,  lalu meeeka saling pandang.

"Machi.. "panggil Steve masih menatap mata Chika

Chika mencoba biasa saja dan bangkit berdiri" syukurlah lo datang,  Venny ada yang jagain juga,  gue pulang dulunya"

Namun Steve lekas menahan Chika dengan menarik tangan Chika

"Machi..  Gue cuma mau tanya,  kenapa Venny bisa begini? "

Pipi Chika merona malu,  dia kira Steve menahannya untuk mengatakan sesuatu kepadanya kenapa selama ini Chika selalu mencoba menghindar dari Steve. Namun,  Steve langsung menanyakan keadaan Venny.  Chika mencoba bersikap tenang" ohh..  Dia bercerita tentang kehidupannya dan dia menceritakan tentang kalung yang mau lo kasih ke gue,  lalu..  Yah..  Dia menusuk dirinya dengan gunting.. "

" kenapa nggak lo hentikan dia!!? '' Steve langsung memotong ucapan Chika dengan gertakan marahnya

Chika kaget,  tidak menyangka Steve begitu marahnya apalagi langsung menggertaknya dengan keras, apalagi selama dia pacaran dwngan Steve, dia nggak pernah mendengar Steve marah dengan kerasnya, air mata Chika mau keluar "oke..  Lo salahin gue?? Gue juga udah coba hentikan dia,  tapi dia lagi nggak stabil,  kalo lo marah sama gue karena gue nggak bisa ngejaga cewek lo,  nggak usah gertak gue juga kali!! Gue emang nggak jelas dihidup lo!!!"air mata Chika sudah menggenang, Chika langsung berlari keluar dari ruangan itu.

Venny masih tertidur pulas, Steve duduk dengan perasaan bersalahnya,  dan mengingat kejadian yang baru dia alami,  dia menggertak Chika.  Ini baru dia lakukan kepada cewek mungil itu.  Steve masih teromabang ambing dengan perbuatannya tadi. 

###

Chika menangis pulang kerumahnya diantar oleh Mang Jaja yang sudah menjemputnya di Rumah sakit tadi.  Urusan kamar kosnya sudah Chika suruh pengurus kosan yang membersihkannya.

" neng Chika kok tumben pulang..  Ini baru hari selasa lho neng"tanya Mang Jaja seketika "neng juga nggak kuliah?"

Chika yang duduk dikursi belakang masih meneteskan air mata,  dia tahu pasti Mang Jaja kira Chika menangisi temannya yang baru masuk Rumah Sakit tadi "ngga apa-apa Mang,  Chika lagi mau pulang aja,  Chika nggak kuliah dulu,  soalnya masih trauma kejadian semalam" jawab Chika dan tadi pagi lanjut Chika dalam hati

"ooh.. "Mang Jaja hanya mengiyakan dan tetap memperhatikan laju jalanan didepannya

Sesampainya di Rumah.  Mama Chika yang mengenakan pakaian peeginya untuk meet dengan teman-temannya menyambut
Heran kedatangan putrinya

" lhoo..  Anak Mama kok nggak kuliah sih?? "

" lagi ngga enak badan mah" jawab Chika dengan bermuka cemberut langsung melewati Mamanya menuju kamarnya

"lho..  Pak Jaja,  Chika kenapa pulang? " tanya Mama Chika

" Anu Bu, semalam teman sekamarnya Neng Chika masuk rumah sakit,  neng Chika jagain temanya sampai ada keluarganya yang datang,  terus dia nelpon saya suruh jemput di rumah sakit"jawab Mang Jaja seadanya yang dia tahu

"owh..  Yaudah saya mau keluar dulu,  nanti tolong bilangin Bibi Inah buat masakin sarapan buat Chika, Bi Inah lagi di taman belakang ya Pak, saya pergi dulu"perintah Mama Chika yang langsung pergi

"Siap Bu" balas Mang jaja

Dikamar Chika,  dia merebahkan diri dikasur hitam bergambar Chococat dan memeluk boneka chochocatnya,  dia masih ingat kejadian tadi pagi,  sehabis keluar dari ruangan Venny,  dia menelepon Mang Jaja untuk menjemputnya di Rimah sakit itu,  sambil menunggu Mang Jaja,  Chika menangis tak henti-hentinya di dalam kamar mandi,  dia tahu itu memalukan,  dan pasti ada yang mendengar suara tangisnya,  tapi itu dihiraukannya demi keluarnya  semua air matanya.

Dia lalu menelepon Citra,  tetapi tidak terhubung,  mungkin Citra saat ini sedang ada jam kuliah. Lalu Chika mengirim SMS kepada citra untuk meneleponnya kalau sedang aktif.

Tiba-tiba terdrnganr ketukan pintu "non..  Non Chika sarapan dulu ayo.." ternyata iti Bi Inah

"nanti aja Bi..  Chika belum laper.. " jwab Chika masih memeluk chococatnya

" nanti keburu dingin non nasi gorengnya"bujuk Bi Inah

"ya... buat Mang Jaja aja atau buat Bi Inah..  Nanti kalo Chika laper,  Chika ke dapur"sahut Chika

Bi Inah bingung,  Chika memamg tidak bisa dibujuk kalau sudah seperti ini,  toh Chika kalau lapar memang langsung ke dapur. Akhirnya Bi inah meninggalkan Chika.

Chika sepertinya tahu kalau Bi Inah sudah pergi didepan pinti kamarnya, Chika masih termenung.

###

"Venny,  kamu baik-baik aja nak? "panggil Mama Venny kepada putrinya yang sudah sadar beberapa jam lalu.

Saat Venny sadar,  dia hanya melihat Mba Eva dan Mamanya,  kata Mba Eva memang tadi ada Steve,  tapi saat Mba Eva datang Steve pamit untuk kuliahnya.

" aku baik mah"senyum Venny membalas pertanyaan Mamanya

"kamu jangan melakukan yang tidak-tidak Venny.. "sahut Mba Eva

" kamu pulang saja ya ke Padang,  kamu lebih baik disana"

"nggak..  Aku nggak mau"tolak Venny terhadap pernyataan Mamanya barusan

"daripada kamu disini Ven.. Mama takut kejadian seperti ini terulang lagi"

"mama nggak usah takut,  Venny udah besar mah,  bukan anak kecil lagi"

Mama Venny hanya terdiam "baiklah kalau begitu"

###

Farrel mengagetkan Steve yang sedang melamun di bangku kelasnya "whooo" 

Steve tidak kaget malah terlihat kesal

"kenapa sih bro?? "tanya Farrel ingin tahu tentang sikap Steve hari ini yang kebanyakan melamun

" gue tadi ngebentak Machi gara-gara Venny"jawab Steve

Farrel kaget "oohh..  Bro..  Itu kesalahan banget,,  semenjak lo pacaran sama Chika lo nggak pernah ngebentak dia..  Kenapa sih memangnya dengan Venny?"

"Venny kembali lagi ulahnya,  dia menusuk nusuk perutnya dengan gunting, dia begitu karena tahu gue masih cinta sama Machi"

"kok dia bisa tahu?  Apa lo ketemu sama Chika mesra banget didepan dia saat lo ke kossan mereka? "

" Venny melihat kalung yang ingin gue kasih ke Machi, selama ini gue nggak pernah ketemu Chika meski gue ke kossannya,  dia selalu menghindar saat kedatangan gue"

"waah..  Berarti Chika masih ada rasa kali sama lo.. "

Steve tersenyum tapi kembali melamun" ya gue pikir juga begitu,  tapi tadi pagi gue ketemu dia,  dan ngebentak dia"

"sungguh awal pertemuan yang tidak bagus ya.. "ledek Farrel

" gue tahu dia pasti sudah sangat ngebenci gue.. "

###

" ahhh..  Citra kemana sih..  Kok nggak telpon balik... "Chika memegang perutnya" uh..  Laper lagi" Chika bangun dari kasurnya dan menuju dapur untuk memasak sphageti

Beberapa menit sphageti sudah siap dan disantap Chika

Tiba-tiba terdengar bel rumah berbunyi,  Bi Inah terdengar sudah membukakan pintu untuk orang yang telah membunyikan bel tersebut

Chika penasaran,  tapi Chika masih menyantap sphagettinya.

Bi Inah menghampiri Chika kedapur sepertinya tamu tersebut ingin menemui Chika

"maaf non,  ada tamunya non"kata Bi Inah menunjuk kedepan pintu

"siapa Bi..? " tanya Chika masih memakan sphagettinya

" mas Steve non.. "

Chika hampir tersedak saat mendengar Bi Inah menyebut nama Steve,  dirinya tak percaya,  untuk apa cowok itu mampir kerumahnya setelah menggertak dirinya tadi pagi

" bagaimana non? Mau ditemui apa tidak mas Steve ya? "Bi Inah menyadarkan Chika dari lamunannya

" hmm..  Suruh tunggu diluar aja Bi,  nanti Chika temui"

"baik non"Bi Inah langsung melesat kedepan untuk menemui Steve

Chika menghabisi Sphagettinya, 

"yaampun,  gue belum mandi lagi,  cuci muka ajalah sama ganti kaos"gumam Chika setelah Sphagettinta habis

Diluar Steve duduk didepan rumah Chika di bangku taman,  tak lama Chika datang menggunakan kaos lengan panjang kuning dan celana training,  itulah Chika tak pernah modis.

Awalnya Chika bingung harus bersikap bagaimana,  lalu dia duduk disamping Steve

"ada apa datang kemari?  Belum puas marahi gue tadi pagi? "tanya chika tanpa memandang kearah steve

Steve tersenyum" ooh..  Lo mau gue marahi lagi? "

Chika hanya diam dengan wajah cemberutnya

Steve kembali tersenyum,  masa inilah yang dia rindukan" gue kesini mau minta maaf atas kejadian tadi pagi"

"terus? "tanya Chika lagi

Steve kali ini terdiam dia terlihat serius" gue mau bicara tentang sesuatu.  Venny"

Chika masih terdiam

Steve melanjutkan pembicaraannya "gue tau lo udah tahu tentang kalung itu, dan tentang perasaan gue saat ini ke lo"

"kenapa lo dulu pergi tiba-tiba Steve? "tanya chika tiba-tiba

" perasaan gue juga sama kayak lo saat ini... "lanjut Chika" gue belum bisa ngelupain lo,  dan..  Dan gue kira lo ke Amrik buat ngelupain gue dan lo udah bener-bener lupa sama gue,  dan waktu itu Farrel bilang lo  kembali,  sebenarnya gue senang,  tapi saat kepulangan lo dari Amrik ngga pernah nemuin gue..  Dan tiba tiba aja lo malah kembali sama Venny"Air mata Chika mulai jatuh

Steve memeluk Chika,  menenangkannya dan dia merindukan pelukan itu.  "maafin gue juga Steve yang dulu juga marah tanpa sebab sama lo" lanjut Chika yang hanyut dalan pelukan tersebut

Beberapa saat mereka melepaskan pelukan tersebut.

"masalahnya adalah Venny"gumam Steve

"ya..  Gue juga ngga rela Venny sakit,  jiwa psikisnya dia itu tidka bagus"lanjut Chika

"gue juga nggak bisa ninggalin Venny begitu aja,  dan nggak bisa kembali sama lo saat ini"

"ya gue ngerti,  apalagi status gue sebagai sahabat dan sekaligus teman sekamarnya saat ini.. "guman Chika

" gue rela kok Steve lo sama Venny"

Steve kaget "maksud lo,,?"

"sebaiknya kita jadi temen aja dulu,  apalagi kita ngomongnya masih gue eloan,  mungkin ini jalan terbaik"kata chika serius

"tapi.. Ma.. "

" jangan panggil gue Machi lagi" Potong Chika " panggil gue Chika,  dan mulai sekarang lo bisa nemuin gue di kos bersama Venny,  gue mau lo berikan yang terbaik biat Venny..  Kalau memang kita bisa bersatu..  Pasti ada jalannya steve.. "

Bersambung

Kamis, 23 Oktober 2014

Cerbung You Choice (6)

" aku udah keterima di UI jurusan pendidikan kedokteran s1 say.."  suara Venny terdengar gembira didalam handphone yang sedang ditempelkan ditelinga Steve

"syukurlah..  Selamat ya.. " ucap Steve

" owh ya Chika juga sama denganku,  lain kali aku kenalin deh, habis.. Setiap kamu mau datang dia pasti keluar "

Steve terdiam..  Sudah 2 bulan setelah kelulusan di SMA, Steve belum bisa berbicara 4 mata dengan Chika. 
2 bulan juga Venny dan Chika sudah saling berkenalan dan sudah lumayan dekat. Steve tahu,  kalau Venny tahu Chika adalah perempuan yang sampai saat ini masih dicintainya..  Mungkin mereka tidak akan akur. 
Steve sudah tahu Chika pasti mengenali Venny lebih dahulu,  dan tahu hubungannya dengan Venny selama ini.  Tapi Steve tahu sikap Chika logis.

" iya aku juga penasaran sama Chika" jawab Steve penasaran dengan dirinya saat ini sambung Steve dalam hati

"hihii..  Pasti dehh..  Kamu kalau ketemu dia pasti kaget deh..  Penampilannya mungil tapi sifatnya itu ceeoboh banget"cerita Venny

Ya itulah yang buat gue suka ujar Steve dalam hati "owh iya..  Sudah malam.  Kamu pasti sendirian dimalam minggu ini..  Maafin aku ya nggak bisa nemenin kamu" basi Steve

"iya..  Aku mengerti kok say.. " jawab Venny senang diperhatikan Steve

" yaudah godnight yaw.. "

" goodnight too baby.. "

###

Disaat yang bersamaan Chika menelepon Citra

" iya Cit,  orangnya seru sih..  Friendly banget.. "ujar Chika

" terus??  Lw udah tahu seluk beluknya dia? " tanya Citra dari seberang sana

" hmm..  Belum sih..  Selama ini gue nggak pernah nyinggung tentang kehidupan dia di Padang dan Jakartavwaktu dia masih kecil..  Gue kan harus mancing dia dulu..  Kalo gue tanya dia curiga dong gue tahu dia darimana.. "

" dan.. selama dua bulan ini.. Lo pernah ketemu sama Steve?? "

Pertanyaan Citra membuat Chika tersentak" lo ngapain sih ngomongin dia?? "

" ya gue cuma mau tahu aja.  Masa selama ini lo sekamar sama Venny belum ketemu sama Steve. "

"udah deh mau tau aja.."

"ihh..  Serius gue"

Akhirnya Chika menceritakan " sebenarnya gue tahu Steve mau datang lewat Venny..  Pasti Venny kasih tahu gue kalau Steve mau datang..  Kata dia.. 'cowok gue mau datang sekarang..  Lo mau liat ngga? Dia tuh ganteng banget baru pulang dari Amrik' gue langsung alasan gue keluar..  Padahal gue cuman jalan jalan keliling kos gue aja.."

"owh..  Gitu.. Jadi lo masih mau menghindar? "

" yaiyalah Cit.  Masa gue mau ketemu dia? didepan Venny pula.. Nanti gue harus bersifat apa?? "

" Chik..  Lo udah dewasa sekarang..  Kalau lo udah lupain semua kenangan lo sama dia.  Bersifatlah seperti biasanya sama dia.. Kalo lo nggak bisa berarti lo masih ada rasa sama dia"

Chika terdiam..  Benar dia belum bisa melupakan kenangannya bersama Steve..  Tapi Steve sudah sama Venny.. Apa yang mesti dia lakukan?

"Chik..?? Helloww..  Masih hidup? " teriak Citra

" ahh..  Iya..  Udah malam nih..  Gue mau tidur..  Goodnight bestie"

"goodnight too bestie"

###

Minggu.  Steve mengajak Venny kerumahnya.  Ibu Steve yang meminta Venny untuk datang.  Maka Steve menjemput Venny dan membatalkan latihan futsalnya

"Venny..  Lama ngga jumpa sayang.." Ibu steve memeluk  Venny

Steve langsung kekamarnya dia bosan dengan pertemuan ini.  Sungguh tak berarti.  Lain bagi Venny yang sudah menanti pertemuan ini.

"iya tante..  Aku kangen sama tante.. " balas Venny dengan pelukan juga

" ayo duduk..  Tante mau ngobrol ngobrol sama kamu" Ibu Steve menyuruh venny duduk

Venny pun duduk disamping Ibu Steve

"Steve sangat perhatian sama kamu ya..  Dia membatalkan futsalnya cuma buat ngejemput kamu.. "

" iya tante..  Aku senang.. "

" owh ya.  Bagaimana kabar ibu kamu dengan ayah baru kamu? "

" Ibu baik baik saja..  Ayah juga"

"menurut kamu papa barumu bagaimana? "

" dia sangat baik,  beda dengan papa yang dulu..  "tapi tetap saja aku menyayangi papaku

" kamu yang sabar ya Ven.. Mungkin dengan papa kamu yang baru kamu
Hidup kamu lebih baik.. " hibur Ibu Steve

Tiba-tiba Steve lewat membawatas yang berisi peralatan futsalnya

" lho Steve kamu mau kemana? "tanya Ibu Steve

" aku mau ke tempat futsal mah,  teman teman Steve lagi butuh pemain tambahan,  Steve ditunjuk untuk ikut,  mereka tidak akan main kalau Steve belum datang"jawab s
Steve dengan jelas

"nanti Venny siapa yang antar pulang? "tanya Ibu Steve lagi

" Steve nggak lama kok Mah,  nanti Venny Steve antar pulang lagi"

"owh yaudah hati -  hati"

Steve hanya menganggukan kepala,

Venny juga mengucapkan salam hati hati dan Steve juga hanya tersenyum,  lalu Steve pergi menuju tempat futsal

"owh iya..  Tante mau pergi sebentar ke tetangga sebelah.  Mereka kedatangan jeluarga baru sikecil,  kamu mau ikut? " tanya Ibu steve yang bergegas ingin pergi

" hmm..  Ngga usah Tante,  aku disini aja"

"yasudah..  Tante pergi dulu ya,  sebentar kok,  kalau ada apa-apa kamu kesebelah aja ya.. "

Ibu steve pun pergi,  kini hanya Venny saja dirumah itu,  Venny iseng untuk melihat isi kamar Steve,  lalu ia bangkit mencari kamar Steve yang berada di lantai atas,  tak jauh dari sisi kanan tangga terdapat pintu masuk berwarna coklat yang berhias dengan gantungan Bola bertuliskan nama Steve, Venny membuka kamar tersebut, ia langsung dihadapkan dengan kasur biru berlambang club sepak bola Chelsea favorite Steve, tak jauh dari kasur itu terdapat  meja belaar Steve yang berantakan dipenuhi buku-buku SMAnya,  mungkin Steve sedang rapih-rapih Meja belajarnya,  Venny menuju meja belajar Steve,  mencari tahuapa yang disimpan dan dimiliki oleh Steve,  tiba tiba ia menemukan kotak kecil berwarna merah berhias pita putih,  Venny tertarik untuk mengambilnya dan melihat isinya, ternyata kalung berbentuk hati berhias batu berlian merah,  Venny berpikir ini untuknya tetapi dia sedang tidak berulang tahun bulan ini, Venny melihat secarik kertas didalam kotak tersebut,  Venny membacanya,  tiba - tiba saja ia menangis.  Tak lama Ibu Steve memanggilnya dari lantai bawah,  ternyata Ibu Steve sudah pulang.  Venny menghapus air matanya dan mengembalikan kalung dan kertas tersebut pada tempatnya seperti semula.

Venny dan Ibu Steve hanya berbincang bincang sambil menonton film kesukaan mereka berdua,  yaitu endless love sampai Steve pulang.

Ketika Steve pulang.  Venny langsung diantar pulang oleh Steve.  Selama itu Venny terdiam saat bertemu dengan Steve.  Venny hanya mengucap terima kasih saat tiba di kosnya

###

Keesokannya di kosan Chika dan Venny.. Sepulang kuliah mereka berbesih bersih dan mandi.  Chika yang terakhir mandi,  saat ia baru keluar dari kamar mandi,  terlihat Venny sedang melamun dia atas kasurnya

"Chik..  Gue mau curhat something nih.. " tiba -  tiba Venny bicara

" apa? " jawab Chika naik dikasurnya berduduk sila

" gue kan udah nganggep lo sahabat..  Boleh nggak gue cerita semua kehidupan gue dan lo semua kehidupan lo..  Biar kita saling terbuka..  Percuma dong gue satu kamar sama lo tapi nggak tahu semua tentang lo.. "

Wahh..  Kesempatan bagus nihh.Pikir Chika dalam hati" hmm oke..  Siapa dulu nih?? "

" gue deh.. "

" okee..  Tell me"Chika ingin tahu

"sebenarnya dulu gue tinggal di Jakarta Chik..  Gue diJakarta cuma sampai kelas 2 SMP terus gue pindah ke Padang."

"owh yaa?? Lo tinggal dimana dan sekolah dimana? "

" gue dulu tinggal di komplek perumahan lo..  Dulu gue sama Mba Eva berdekatan rumahnya.  Sekolah gue juga satu yayasan sama SMA lo.. "

" owh..  Oke lanjut. Terus kenapa lo pindah ke Padang why?? "

" gue sama nyokap dan adik gue pindah ke Padang..  Bokap gue selingkuh..  Jadi mereka bercerai dan Nyokap gue lulang ke Padang,  yang merupakan tanah asalnya.   adik laki laki gue, Vino meninggal nggak lama kita pindah ke Padang..  Dia sakit..   waktu itu dia baru masuk Sd.. Gue sayang banget sama Vino"

" gue turut berduka cita Ven" Chika baru tahu seluk beluk terdalam kehidupan Venny..  Dia semakin antusias mendengarnya

"ya.. Dulu gue deket sama Steve..  Steve dulu itu deket sama gue..  Ibunya sama ibu gue juga deket banget jadi kami kayak dijodohkan gitu sama Ibu kita berdua..  Tapi Steve terlihat nggak begitu peduli sama gue..  Semenjak dia tahu kematian adik gue.  Dia selalu hibur gue..  Dia itu cuek tapi perhatian.  Gue suka dia..  Cool.. "

Yaps..  Itu yang membuat gue jatuh hati dulu.Ujar Chika dalam hati yang tidak bisa didengar Venny

" kita pacaran nggak lama itu..  Ibu kita berdua tahu..  Tapi gue sama Steve nggak bertahan lama..  " Venny berhenti sejenak

Ayo terus apa penyebab lo putus sama dia??? Teriak Chika dalam hati

Venny meneteskan airmatanya..

" lho Venn..  Lo kenapa?? "Chika langsung mengusap punggung Venny

" nggak..  Gue nggak apa-apa..  Lo janji bakal ngaaih gue saran ya Chik.. "

" oke... "

" 3 bulan kami pacaran gue suka sama seseorang..  Dia Rangga teman Smp gue yang di Padang..  Lalu gue minta putus sama steve..  Gue pacaran sama Rangga hampir setengah tahun..  Gue bahagia banget sama Rangga dibanding Steve..  Karena gue bosan LDR sama Steve..  Tapi ternyata Rangga itu cuman manfaatin gue buat nilai nilai kelulusannya..  Setelah gue lulus Rangga mutusin gue dan berkata gue cuman pintar nggak cantik..  Gue nangis seharian..  "

" lalu?? Kenapa lo nggak minta balikan sama Steve saat itu? "

" gue malu Chik..  Padahal Steve udah mencoba buat mencintai gue..  Tapi gue buang begitu aja..  Gue selalu memaksa kehendak dia buat ini itu sesuatu..  Dia terima aja..  Tapi gue malu waktu itu Chik..  "venny terdiam lalu
Venny melanjutkan ceritanya" lalu gue masuk sekolah khusus putri untuk melupakan Rangga..  Ibu Steve selalu menanyakan keadaanku..  Dia bilang Steve selalu menanyakan aku tapi nggak berani..  Itu yang membuat aku percaya Steve masih mencintai aku.. Lalu setelah kelulusan aku pindah ke Jakarta dan minta Steve kembali kepadaku.. "

" oke..  Terus? "ucap Chika mau menangis

" Steve pertamanya ragu..  Tapi dia mau..  Atas desakanku yang begitu menyesal telah berbuat seperti dahulu.. Akhirnya kami kembai..  Tapi..  Kemarin saat aku ke rumahnya..  Aku menemukan kotak lucu dikamarnya..  Aku buka dan ternyata itu kalung yang cantik..  Ada surat yang terselip dan aku baca..  Aku pikir itu buatku,  ternyata Itu untuk Machi.. "

Chika tersentak..

" ternyata selama ini dia masih mencintai Machi..  Apakah gue salah kepadanya Chik?  Memaksa dia kembali ke gue tapi dia masih cinta sama Machi? Siapa sih Machi itu?? Yang membuat Steve berpaling dari gue..  "

Chika tersentak kembali.. " tenanglah Ven..  Ngga usah marah begitu.. "

" tapi Steve masih menyukai Machi!! Apakah mereka menjalin hubungan diam-diam dibelakang gue?  Gue keseel.. " Venny mengambil gunting, 
Chika kaget  berusaha  merebut gunting itu dari tangan Venny " lepasin Ven!!  Kenapa sih lo Ven!! Sadar!! . "

Venny menangis.." lebih baik gue mati Chik..kalo hidup gue begitu parahnya.. Dari bokap dan nyokap gue cerai..  Vino meninggal..  Dan Steve cowok yang benar benar gue cintai sekarang nggak cinta lagi sama gue!! "

" Ven..  Sabar..  Hidup memang begitu kejam..  Tapi kebahagiaan pasti ada..  Dan sedang menunggu Ven.. "ucap Chika gugup sambil memegang tangan Venny yang mengenggam gunting

" tapi kapan gue dapat kebahagiaan itu Chik?? "tiba-tiba Venny melayangkan gunting itu menuju perutnya

" Ven jangannn!! "Chika mencoba manangkisnya

Beberapa saat ambulan datang

Bersambung

Minggu, 19 Oktober 2014

Cerpen Remaja

KAMI SALING MENCINTAI

terkadang cinta itu buta.  Tidak memandang apapun..  Itulah yang terjadi kepadaku..  Aku sudah menjalin hubungan dengan Toni selama setengah tahun.  Orangtua dan semua kakakku tidak tahu bahwa aku mencintai seseorang pria yang tidak sepedoman denganku.  Ya,  dia nonislam.

Aku tidak tahu apa yang membuatku jatuh cinta padanya.

Awal kami bertemu..  Dia adalah seniorku di kampus. Kami bertemu di perpustakaan,  dia suka membaca, begitu pula aku.  Buku bacaan kami sama, tentang fiksi. Aku tahu dia mengambil jurusan sastra dan aku ekonomi.  Tapi aku sangat suka dengan buku fiksi. Kami sering sharing tentang buku apa yang kita baca. Dan tiba-tiba cinta datang menghampiri kami berdua.  Kami memutuskan menjalin hubungan 2 bulan setelah pertemuan pertama kami. 

Toni sudah lulus,  dia telah menjadi penulis buku dan penerjemah buku.  Sedangkan aku harus membuat skripsi selama setahun agar bisa lulus. 

Toni telah melamarku,  tapi aku belum bisa menjawabnya.  Kukira hubungan ini tidak terjalin begitu lamanya. Dan aku sudah tenggelam dalam cintanya.

Kak Febri, kakak kandungku yang sangat dekat denganku tidak pernah kuceritakan tentang Toni dan hubungan kita berdua.  Aku bingung,  aku terjebak dalam panggung sandiwaraku.

Aku berpikir untuk memutuskan Toni,  namun aku tidak bisa,  aku sangat mencintainya

Sabtu, 18 Oktober 2014

Cerpen remaja

RAMBUT PANJANG UNTUK ANGGA

"Na..  Rambut kamu udah panjang banget tuh.. " Rini kembaranku nyeletuk kepadaku saat sarapan pagi

"iya Rin..  Apa sebaiknya dipotong saja" kata Mama ikutan nimbrung

"ouhh..  Dia mau jadi kuntilanak 2014 kali mah..  Hahahha"  kata Mas Rio dan Rini ikutan tertawa..

"udah deh..  Rina belum kepingin potong rambut aja..  Biarin dong sesuka hati Rina mau dipanjangin semana aja.. "kataku membela diri

" tapi sebaiknya kamu ikat saja.. Biar kamu juga ngga ribet" saran Papa

"dia kan mau jadi kuntilanak Pah.. " sambung Rini

" yasudah ayo waktunya berangkat.. "

Rambutku memang panjang..  Panjangnya sudah selutut.. Beda dengan kembaranku,  Rini saja rambutnya pendek sekali seperti polwan..  Tapi aku memanjangkan rambutku ini juga ada maksudnya.. Demi seseorang disana..

Angga..  Dia sudah tiada 2 tahun yang lalu. Dia meninggal sebulan  setelah operasi  kanker mata.  Ya,  dia mempunya kanker mata..  Tapi sayang..  Setelah operasi dia tidak kuat dengan keadaannya..  Buta.  Dia bunuh diri dengan menenggak banyak obat tidur..  Orangtuanya begitu histeris saat mengetahuinya..  Begitu pula aku.. 

Aku adalah kekasihnya..  Kami bertemu saat pertama kali kami menginjak SMA...  Waktu itu MOS.. Dan rambutku sama dengan Rini pendek sebahu. Kita berdua sekelas..  Aku dan dia saling jatuh cinta dan jadianlah kami berdua beberapa bulan setelah acara penerimaan murid baru disekolahku. Tapi..  Angga didiagnosa mempunyai kanker mata di anniversary kami yang ke 3 bulan..  dia memberitahuku tentang itu.,  aku terkejut dan aku selalu menyemangatinya untuk menghadapi keadaannya..  Aku tidak malu dan tidak sedih dia didiagnosa kanker mata.  Karena aku mencintainya baik kekurangannya.. 

Sebulan setelah dia memberitahuku,  Angga akan melakukan operasi. 

" Rin..  Jangan sedih bila operasinya tidak berhasil.. . "

Aku tersenyum didalam ketidaktenanganku.." baik..  Aku akan selalu ada disampingmu" aku meremas tangannya seperti aku tidak bisa membiarkannya pergi dariku..
  
"aku mempunyai 1 permintaan Rin..  "
" apa itu?? ''

Angga menatapku lebih dalam..  Sedalam dalamnya..  Ya Memang,  inilah saat terakhir Angga melihatku. Meskipun operasinya berhasil.. Dia tidak akan pernah melihatku lagi " bila operasinya berjalan lancar atau tidak,  bisakah kamu memanjangkan rambut untukku?"

"ya aku bisa.. "

" dan potonglah disaat kamu sudah benar benar melupakan aku.. "

" maksud kamu?? "

" aku tidak akan membiarkanmu memanjangkan rambut sampai mendapatkan rekor dunia bodoh.. "
Kami tertawa..  Angga terus menatapku..  Aku tahu matanya ingin meluapkan air mata..  Tapi kanker itu mencegahnya..

Operasi pun dimulai..  Aku dan orangtua Angga menunggu didepan ruang operasi.. 
Satu jam kemudian dokter keluar dan menyatakan bahwa operasinya berhasil..  Aku dan orang tua Angga mensyukurinya..

Setelah operasi Angga lebih banyak diam..  Kepada siapa saja termasuk aku..  Aku tidak bisa memahaminya..  Dan berberapa minggu kemudian dia meninggal karena overdosis obat tidur..

Kepergiannya membuat aku shock..  Aku tidak makan dan tidak melakukan apapun..  Apalagi pada saat itu sedang ulangan kenaikan kelas..  Keluargaku juga bingung kelakuanku mereka tidak pernah membahas tentang Angga kepadaku sampai saat ini..  Rini pun menyemangatiku.. Rini bilang Angga akan semakin sedih kalau aku tetap seperti ini. Akupun mulai perlahan seperti biasanya. Aku naik kekelas 2 ips dan tetap memanjangkan rambutku demi dia. Biarpun Rini memotong rambutnya setiap bulannya tapi aku tidak. Ibu dan Rini biasanya mengajakku ke salon, tapi mereka tahu apa yang aku lakukakan..

Sekarang tepat 2 tahun dia telah pergi..  Aku juga sudah lulus dan sedang melanjutkan kuliah jurusan ekonomi..  Aku belum bisa menemukan penggantinya.. 

Selasa, 23 September 2014

Facts about me..

Hai...  Aku cuma ngeshare fakta-fakta tentang aku disini...  \^¤^/..  Just ngespam koo..  Hehehe..  Aku bingunv mau nulis apa lagi.. - - "

Fakta Marhamah Citra Ardilla..
1. Golongan darah AB+
2. Zodiak Aquarius
3. Shio Tikus
4. Suka warna merah
5. Suka vanilla dan strawberry
6. Suka makanan jepang dan  itali
7. Hobby nulis nulis yang nggak jelas
8. Olahraga kesukaan renang
9. Style favorit girly and sporty
10. Suka baca novel fiksi dan horor
11. Sometime eror sendiri
12. Dikutuk oleh Matematika
13. Paling suka pelajaran b.inggris sama komputer
14. Suka main game casual
15. Suka lagu rock dan classic
16. Suka pelajaran bahasa inggris tapi paling parah dalam speaking
17. Nggak suka cokelat
18. Nggak suka santan
19. Alergi makan telur
20. Takut sama ayam hidup
21. Mata minus 1.75 (L)  dan 1.25 (R)
22. Suka ngoleksi sepatu sepatu lucu
23. Suka banget sama Hello Kitty
24. Warna kamar hijau muda
25. Tijel (??)
26. Suka piaraan kelinci dan hamster
27. Suka photography alam
28. Suka ngedit video apa aja
29. Pertama kali pacaran kelas 3 sd
30. Firts love waktu kelas 3 sd
31. Status Jomblo paling lama kelas 2 Sma sampai saat ini :'(
32. Tk di Bina Insani Depok 2 tahun nol kecil dan nol besar
33. Sd di Ippor cilangkap 2 pindah waktu kelas 6 ke jakarta di sdn kebon baru 09 pagi
34. Masuk smpn 265 jak-sel yang deket rumah dan tinggal nyebrang
35. Juara 2 menari kelas 4 sd (tari nusantara)
36. Juara 3 baca puisi kelas 1 smp
37. Juara harapan 3 paskibra kelas 1 smp
38. Juara harapan 1 menggambar Tk
39. Juara harapan 2 menari jaipong Tk
40. Anak bungsu dan cewek satu satunya
41. Punya 2 abang yang ngeselin tapi penyanyang
42. Paling sayang sama ade-ade sepupunya
43. Nggak pernah dapat juara kelas
44. Paling nggak suka sama namanya ade kelas dari kelas 4 sd
45. Paling ngga suka sama kakak kelas dari kelas 1 Sma
46. Ngekoes di munjul
47. Sekolah di Analis kesehatan munjul
48. Shock berat masuk analis
49. Paling ngga suka didiemin
50. Paling suka kalo di perhatiin :)
51. Pernah ikut eskul drama,  Kir,  dan Mc
52. Waktu itu kepingin masuk SMKN 1 bogor jurusan desain grafis
53. Tempat yang paling disukai toko buku, museum dan planetarium
54.  Cita cita dulu pernah mau jadi dokter hewan
55. Pernah ngisi acara di mc donald cijantung
56. Waktu praktek ujian hematologi pernah keminum darah
57. Waktu praktek ujian bakteriologi pernah salah ngewarnain object glass
58. Waktuk ujian praktek analitik remedial 2 x sampai nangis nangis dan ngomong" kejamnya dunia!! "
59. Venanya paling nipu
60. Suka nato??

Sabtu, 23 Agustus 2014

My Friends at Smak Ditkesad

ADHIANA RIZKI OKTARIANTI


Facts Adhiana

1. Nama panggilannya Anna.. 

2. anak-anak di sekolah pada memanggil dia Jompo atau jomss.. dia dipanggil begitu karena lamaa banget kalau lagi berakrivitas..

3. Lahirnya di Jakarta tanggal 27 oktober 1997..

4. Dia tinggal di Inkopad Parung Bogor.. 

5. pernah sekolah SMPN Tanjurhalang 1 Bogor

6. Suka warna Hijau.. katanya hijau itu fresh..  dia juga suka keroppi

7. Adhiana Rizki Oktarianti itu baik, sabar dan dewasa..

 8. sifat jeleknya suka makan teruss.. dan paling nggak bisa kalau dibilangin ..

9. Golongan darahnya O+

10. Suka ngedoain orang kalo dia lagi kesel sama orang..

11. Kepengen kuliah dulu daripada kerja

12. Pacarnya brondong saat ini

13. selalu mendoakan ayahnya yang sudah di atas sana

14. Penghuni kamar 8

15. Suka baca quran

16. Tidur paling cepet bangun paling lama

17. Suka di bully

18. Suka menggurui orang

19. Kalo tau lagi diomongin langsung menghindar

20. Paling sayang sama keluarganya..




Selasa, 05 Agustus 2014

Cerbung You Choice (5)

"Mang Jaja, nanti Mang Jaja anterin barang-barang aku ke Kos aku yang baru ya.. aku mau kesana sama Citra, nanti pulangnya sama Mang Jaja " kata Chika ke supirnya di halaman depan yang sedang membersihkan mobil

"Beres neng" balas Mang Jaja yang terlihat berusia setengah abad tersebut sedang mencuci sedan hitam milik Chika

###

Chika menaiki mobil Jazzy putih milik Citra yang sudah berada didepan pagar rumah Chika.
"Kamu yakin itu Venny yang kamu maksud?" Tanya Citra dibangku kemudi saat Chika telah duduk disampingnya

"Yaa.. nama marganya aja sama..  Leman" jawab Chika enteng

"Aku penasaran sama Venny itu.. orangnya gimana sih?? Yang suka memaksa orang lain untuk dirinya" gumam Citra mulai mengendarai pelan mobilnya

"Aku juga.. mungkin aja kita bisa deket sama dia dan tahu semua tentang dia"

###

"Haloo mah.. aku sudah sampai di Bandara.. nanti Steve yang jemput aku dan anterin aku ke kosan aku.. iya mama tenang aja aku bisa jaga diri kok kan ada Steve.. iya miss u too mah.." Venny menutup handphonenya, dia memandang sekeliling Bandara melihat kedatangan Steve.

Tak lama Steve muncul
"Maaf menunggu lama"

"Steve...!! " Venny memeluk Steve "Miss u darling.."

Steve hanya diam menunggu Venny melepas pelukannya

Venny melepaskan pelukannya "kamu nggak kangen sama aku??" Venny memandang cemberut ke Steve

"Iya aku kangen bangeeet sama kamu" Steve melebaikan perkataannya

Venny senang.. padahal Steve tidak sungguh mengatakannya

" yuk berangkat" ajak Steve menarik koper pink Venny

Venny langsung memegang tangan Steve " berangkat ke mana? Kita jalan dulu yuk.." rayu Venny

"Ven.. kamu harus istirahat.. untung ada aku, aku bantuin kamu sekarang untuk merapihkan kosan kamu" Steve menasehati dengan lembut.. padahal hatinya emosi karena tiba-tiba Venny seenaknya minta jalan-jalan

"Kok kamu begitu sih??aku kan baru sampai di Jakarta.. ajak aku kemana dong.. jangan ajak rapihin kosan" omel Venny

Steve mengalah "ok.. kita makan saja dulunya di Mall"

"Nah begitu dong" Venny langsung menggandeng tangan Steve

###

"Venny kapan sampai Chik? " tanya Citra yang sedang membantu Chika merapihkan kosan. Mereka berdua telah sampai dikosan

"Aku nggak tahu tepatnya jam berapa.. tapi kata mba Eva, dia hari ini sudah sampai di Jakarta" jawab Chika yang sedang memasang sprei tidur

"Kenapa kamu ngekos sih Chik..? "tanya Citra tiba-tiba

"aku ngekos biar Mandiri Cit..  Aku kan sudah mau masuk kuliah"

''ohh...  Mandiri apa mau bebas dari ortu???" mata Citra menyipit tajam

Chika kaget"hmm..  Dua-duanya dehhh"lalu mereka tertawa berdua

###

Di suatu mall di dalam Food court,  terlihat Venny dan Steve duduk berhadapan berdua.  Hanya Venny yang terlihat memesan minuman lemon tea,  sedangkan Steve hanya termenung.

"kamu knpa?? Kok kayak cemas begitu??? " Venny bertanya saat menyadari kemurungan Steve

Steve tersadar" oohh nggak..  Aku kan baru pulang dari Amrik..  Butuh interaksi lah... " termasuk sama kamu

" oohh..  Abis makan kita langsung ke kosan aku aja ya...  Aku punya alamat ya koo.  Kamu tahu nggak alamat ini?? " Venny memberikan secarik kertas merah jambu yang bertuliskan sebuah alamat

Steve menarik kertas tersebut lalu membacanya "Oohww iya aku tahu"

"ok kita langsung k sana aja ya..."

"Ok"

Venny dan Steve langsung melaju ke tempat alamat tersebut.  Didalam mobil,  Venny menceritakan semua aktivitasnya di Padang,  Steve hanya diam memperhatikan laju jalan mobilnya.
Dengan waktu 1.5 jam dari tempat mereka sebelumnya,  mereka telah sampai di kosan Venny.  Venny turun dan langsung mencari kamarnya yang bernomor 7. Steve membantunya sambil membawakan barang-barang milik Venny.  Suasana kosan tersebut sepi,  mungkin karena sudah sore hari,  penghuninya sedang keluar atau sedang beristirahat didalam kamarnya masing-masing.  Venny telah menemukan kamarnya, kamarnya terletak di sebelah barat dari gerbang utama kosan tersebut,  diapit oleh kamar 6 dan 5,  didepannya terdapat halaman kecil  kosong berumput hijau yang sepertinya dijadikan untuk menjemur pakaian para penghuninya.  Venny mengambil kunci diatas pintu kamar tersebut lalu membukanya.  Steve mengikutinya.

"waah kosannya rapih banget..  Pasti tetangganya mba Eva tadi kesini... "gumam Venny melihat sekeliling kamarnya yang tidak terlalu sempit dan luas itu

Steve menaruh barang Venny disamping lemari "sudah malam nih..  Aku pulang ya.. Kamu juga tidur.."

"aku takut sendirian.."

"Ven.. Aku nggak mungkin tidur berdua sama  kamu disini..  Nanti penghuni kos lain pada curiga..  Apalagi kamu penghuni baru"

"oke.. Oke.. "

" ohh iya..  Teman sekamarmu siapa? "tanya Steve

" namanya kalo ngga salah Chika"

Steve terdiam

"kamu kenapa?  Kok tiba-tiba diam begitu..  Kamu kenal sama Chika??"

"oh..  Sepertinya..  Tapi memangnya didunia ini yang namanya Chika cuma satu orang..?? "steve tertawa garing " yasudah aku pulang ya" steve lalu keluar dari kamar 7 itu

"Steve.. "panggil Venny" besok antar aku ya  Jam 9an"

"ok"Steve Dan Venny saling melambai

Steve menuju mobilnya,  tapi dia termenung..  Dalam hatinya terpikir..  Apakah Chika yang menjadi teman sekamarnya Venny?

###

Minggu, 13 Juli 2014

Marhamah Citra Ardilla

Hai galss..

Kali ini aku mau cerita tentang diri aku sendiri.. hehe.. karena aku nanti ada plan untuk kenali semua sahabat-teman-dan orang-orang yang pernah aku kenal.. :) soalnya sekarang kan aku sudah kelas 3 di SMAK Ditkesad.. dan akan lulus (dengan nilai bagus dan masuk negeri amin..) atau langsung berkerja (di RS krakatau cilegon atau RS yang lain amin..) jadi, aku mau menceritakan semua orang yang pernah mengisi masa remajaku.. tapi ini baru plan ya.. jadi aku kenali semua detail tentang aku..

Nama lengkap aku yaitu Marhamah Citra Ardilla.. kalo dirumah sering dipanggil Itah dan disekolah Citra atau Marhamah.. padahal aku tidak suka dipanggil Marhamah dari TK, tapi waktu di SMK karena ada yang namanya Citra P.P (nanti aku ceritain) jadi aku di panggil Marhamah.. tapi banyak yang suka singkati nama aku jadi Marcit dan sekarang aku dipanggil salah satu dari nama panjang aku sih nengok-nengok aja kalau ada yang manggil.

Aku lahir di Bogor.. tanggal 28 January 1997. Waktu itu lagi bulan Ramadhan dan seminggunya lagi mau bulan Syawal, Mamaku pernah cerita.. Mama mules pas lagi mempersiapkan sahur terus dibawa ke bidan terdekat terus aku lahir pas Shubuh..

Aku berzodiak Aquarius.. dulu aku suka banget sama yang namanya ramalan.. saking sukanya aku hafal sifat-sifat zodiak lain dan jadi madamoiesele dan teman temanku suka diramali sama aku

Golongan darah aku AB, kata orang itu golongan darah langka. Pas aku cek diinternet benar.. dan aku juga merasa langka..

Hobby aku ya seperti ini nulis-nulis nggak jelas dan suka bikin cerita aku juga suka main game karena abang-abangku dulu sering banget maen PS dan game di PC jadi ketularan deh..

Cita-cita aku mau jadi Sutradara.. tapi karena aku sekolah disekolah kesehatan aku niatkan jadi Analis Profesional

Makanan kesukaan aku itu Japaness food sama Italian food  aku paling nggak suka makanan bersantan soalnya nggak enak kayak lemak gitu..

Minuman kesukaan aku itu Vanilla latte sama Strawberry shake aku paling nggak suka sama minuman cokelat soalnya bikin mual..

Aku paling suka sama Sanrio dan Disney soalnya lucu.. aku juga suka sama Anime dan Enakei soalnya keren..

Aku suka warna merah gara gara aku nonton film Red Riding Hood. Merah itu indah.. sebelumnya aku suka warna putih dan hitam karena netral.. dan sekarang aku masih suka sama kedua warna itu

Aku TK 2 kali.. soalnya ditahun pertama aku masuk saat umur aku 4 tahun TK aku di TK Bina Insani . Dari TK tahun pertama aku dimasukkan ke sanggar tari daerah di TK aku sama ibuku tapi aku hanya sampai tingkat 3 karena sehabis lulus TK aku nggak pernah latihan lagi. Aku juga sering dipanggil guru aku untuk ikut lomba menari setiap ada pentas seni dan selalu mempertahankan juara umum.

SDN IPPOR Cilangkap 2 disana SD yang dikategorikan olahraganya yang utama dan bagus, aku sering didaftarin guru Olahragaku untuk olimpiade Lari cepat, lempar bola kecil dan kasti. Tapi karena aku orangnya males latihan jadi aku nggak kepilih olimpiade.. karena aku itu nggak suka latihan di jam istirahatku(jam tambahan disekolah maksudnya) tapi guruku nggak marah aku masih ingat namanya Pak Heri. Diantara 3 guru olahraga yang ngajarin.. cuma Pak Heri yang ngertiin aku dan selalu ngebela aku kalau emang nggak bisa. Tapi aku sempat buat dia kecewa waktu pemilihan peserta senam sehat.. jadi semua anak kelas 5 diwaktu semester 2 diberikan waktu 2 bulan untuk hafalin.. tapi aku nggak hafalin karena aku paling nggak suka jam tambahan apalagi di rumah teman aku jadi aku hafalin 1bulan dan alhasil nggak hafal sama sekali dan Pak Heri marah dan kecewa banget sama aku.. fan aku belum sempat minta maaf aku udah pindah ke Jakarta.. :'(
Di SD aku ikut eskul tari juga dari kelas 1 sampai kelas 5. Tapi waktu kelas 5 semester 2 aku berhenti karena gurunya sering nggak datang akhirnya aku pindah ke eskul Qasidah dan hanya 1 semester aku ikut dan langsung lomba dapat juara harapan 1..

Aku pindah sekolah saat kenaikan kelas 6 di SDN Kebon Baru 09 pagi saat itu rasanya jadi anak baru ada enaknya ada enggaknya.. enaknya banyak yang mau berteman sama aku dan aku selalu ada tawaran lomba sana sini (hanya lomba Qiroat yang aku terima). nggak enaknya diantara teman-temanku pasti ada dong yang nggak suka sama anak baru yang banyak perhatian dan aku juga pernah di bully rasanya tuh nggak enak banget.. tapi akhirnya orang-orang yang pernah ngebully aku sekarang jadi dekat sama aku..

SMPN 265 Jakarta masa masa SMP ku sangat indah.. tapi aku sering dipanggil guru bp dan sering diomeli sama wakil kepsek karena ulah aku.. padahal aku bersahabat baik sama orang-orang benar tapi ada aja orang-orang yang ngajakin hal nggak baik(teman cowok soalnya waktu SD aku sering berlindung sama anak-anak cowok dari bullyan) dan aku ikut eskul Drama tapi cuma masuk sekali , KIR cuma masuk 2 kali, MC cuma masuk sekali, Paskibra yang sering aku minati dan ikut lomba dapat dan juara 3 waktu di Blok S. Tapi keluar waktu kenaikan kelas 2 dan aku jadi anggota perpus samapi kelas 3.

SMAK Ditkesad sekolah langka yang aku tahu.. aku minat sekolah disini karena ada PBBnya dan tentang jesehatan disini aku diajari tata krama. Repect, loyalitas, kebersamaan.. aku berubah sekolah disini.. tapi itu hanya 1 tahun.. sampai saat ini sifat itu masih melekat pada diriku tapi kekonyolanku masih dominan

Oh ya.. aku kan sebentar lagi mau lulus.. doain ya biar bisa masuk Politeknik Negri  dan nilai UN ku bagus..

Cuma itu yang bisa aku sampaikan terima kasih.. ;)

Kamis, 10 Juli 2014

Cerbung You Choice (4)

Sesampai di Bandara Steve langsung kerumahnya. Dia hanya menaruh kopernya dan kembali keluar dengan menggendong ransel besar hitamnya.
" kamu mau kemana Steve? Baru sampai" tanya Mama Steve yang sedang duduk di sofa ruang keluarganya heran melihat anaknya mau keluar lagi

"Ng.. Steve mau ke base camp Steve mah.. ketemu teman-teman Steve" jawab Steve

"Istirahat sebentar dong Steve.." omel mamanya

"Steve cuma sebentar kok mah.. Steve cuma ngasih oleh-oleh sama ngobrol sebentar kok"rajuk Steve

Tiba-tiba Papa Steve datang dari arah kamar Papa dan mamanya Steve "Yasudahlah Mah.. Steve kangen sama teman-temannya.." rayu Papa ke Mama

"Tapi Pah.."

Papa memotong perkataan mama "Sudah sana kamu jalan. Ingat jangan larut-larut.. kamu baru sampai di Indonesia" peritah papa memberi izin

"Ok Pah.. Steve jalan yah.. dah Mama.. dah Papa"Steve langsung berlari keluar

"Papa ini.. izinin Steve kemana-mana terus.. dia sudah besar harus segera diatur agar bisa nerusin perusahaan papa. Jangan jadi anak yang suka keluyuran kemana mana dong Pah.." omel Mama ke Papa

"Mah.. anak jangan terlalu diatur.. lagipula Steve anak yang baik nggak neko-neko kan selama ini.. soal nerusin perusahaan Papa itu juga nanti lama lama Steve mau belajar jadi seperti Papa, percuma diatur Mah.. kalau tidak ada niat dihatinya dia tidak akan bisa.." ujar Papa panjang lebar, Mama hanya muram sambil terusin baca majalah

Steve berangkat dengan motornya dan sudah tiba didepan pagar putih base camp yang temboknya bercat  hijau. Warnanya tetap sama dengan yang dulu saat dia masih disini. Steve membuka pagar tersebut lalu memakirkan motornya dihalaman depan base camp. Steve mulai masuk menghampiri pintu masuk warna cokelat, melewati tanaman-tanaman bunga mawar yang menghiasi latar depan rumah itu. Steve mendengar suara ramai didalam base camp itu. Padahal dari luar terlihat sepi. Steve membuka pintu cokelat itu perlahan, dia ingin mengejutkan orang-orang yang sedang berada didalam rumah itu. Setelah membuka pintu cokelat itu Steve langsung diperlihatkan sebuah ruangan yang ramai oleh anak anak cowok yang sedang tertawa dan tiba-tiba tersentak diam saat melihat Steve berdiri didepan pintu sambil tersenyum.
" woww Steve!!"
"Welcome bule!!"
Mereka semua langsung berdiri menyambut kedatangan Steve . Farrel yang berada disamping Steve memerintahkan semuanya untuk duduk dan tenang.
"Gals.. mari kita rayakan kepulangan Steve dari Amrik" ujar Farrel mengangkat botol minuman di tangan kanannya yang diikuti juga oleh semuanya
Steve tersenyum atas sambutan dari teman-temannya, baginya ibi adalah sambutan yang menyenangkan baginya.
"Oke gals.. " Kata Steve sambil menurunkan tas yang ia pakai " gue bawa sedikit oleh-oleh dari Amrik, silakan lo semua ambil sesukanya" Sambil mengeluarkan gantungan kunci dan baju dari dalam tasnya,
"Thanks bro!!" Ujar seorang laki-laki yang lumayan kurus dan berambut agak cepak itu namun keriting bernama Andy.
semua teman- temannya mulai berebutan
"Hey sisain gw! Jangan lupa yak, gue mau bicara bentar sama Steve" Perintah Farrel yang juga mau mendapatkan buah tangan dari Amrik
"Ok bro.. jangan lama-lama kita juga mau dengar cerita dari Steve di Amrik" ujar anak laki-laki yang gemuk dan berkulit sawo matang berambut gondrong bernama Rizal yang sudah mendapat gantungan kunci dan baju yang baru saja dibagikan.
Farrel lalu mengajaka Steve ke belakang base camp. Steve menurut saja, karena menurutnya informasi yang selalu diberikan sahabatnya ini akurat, oleh sebab itu Farrel di juluki boy spies.
Mereka lalu menuju ke halaman belakang.  dari pintu sudah terlihat kolam ikan mini yang sudah didisi bermacam macam ikan hias disekelilingnya terdapat bermacam- macam  tanaman hias pula. Dan bangku-bangku santai yang tidak teratur letaknya mengelilingi keberadaan kolam ikan tersebut.
Steve dan Farrel sama-sama duduk berhadapan.

"Steve lo kayaknya nggak usah deketin Chika lagi deh" Farrel mulai bicara "dia kayaknya udah benci banget sama lo.."

Steve terdiam membuang muka menghadap kolam ikan

" lo kecewa ya??" Tanya Farrel berharap wajah Steve kembali menghapadapnya

Steve masih menghadap kolam ikan tersebut sambil mengangkat kakinya dan memainkan jarinya "gue bingung Rel" Steve menghembuskan nafas dan menoleh kembali ke Farrel "Venny kembali"

" Ven..Venny yang pernah lo ceritain ke gw? Yang dulu terobsesi banget sama lo Steve?" kaget Farrel tak percaya

"Ya.. dia mau ke Jakarta mau lihat-lihat kampus UI dan ketemu sama gue"jelas Steve

"Steve.." Farrel merubah posisi duduknya seperti ingin memberi saran " kenapa lo nggak ngejauhi dia sih? Tolak dia! Padahal kan dia yang mutusin lo duluan"

"Dia bukan cewek biasa Rel.."

"Maksud lo?"

" gue pernah kan ceritain ke lo.. kalo dia menginginkan sesuatu harus dituruti dan dia terus mendesak siapapun  agar semuanya terpenuhi dan.. kalo  tidak dituruti dia bakalan bertingkah yang nggak wajar gitu" jelas Steve

"Bertingkah nggak wajar gimana Steve?" Bingung Farrel

"Ya.. kadang-kadang dia mau loncat dari ketinggian.. megang pisau ingin memotong urat nadinya.. kabur dari rumahlah.. dan mau bunuh diri"

" yaampun ada aja cewek kayak gitu.. gue kira cuman di sinetron aja.." omel Farrel " sekarang apa yang mau lo lakukan?" Tanya Farrel menatap Steve

" yaa gw kembali sama Venny lagi.." Steve terdiam " tapi gue masih cinta sama Chika.."

"Huh.. kisah cinta lo kayak film tau nggak.. bisa nggak sih lo buat si Venny benci sama lo, dan buat Chika kembali lagi sama lo?" Omel Farrel lagi

Steve terdiam seperti memikirkan sesuatu " Farrel!!" Teriak Steve tiba-tiba menganggetkan Farrel sambil tertawa sendiri

"Apaan sih?? Tiba-tiba lo nyeremin gitu? Nggak lucu tau nggak!"

" gue bangga punya sohib kayak lo.. "
Farrel bingung apa yang di katakan Steve barusan

"Gue akan buat Venny benci sama gue.. tapi lo bantuin gue ya ma yang lain" kata Steve sambil mengarahkan ibu jarinya kearah belakangnya menunjuk teman-temannya yang lagi didalam

" buset deh.. lo kayak mau ngajakin perang aja.. cukup gw juga bisa kali.. nanti kalo temen-temen ada yang gw perluin gue panggil salah satunya.."

"Yaa maksud gue gitu bro.."tawa Steve

"Oh iya kapan lo ketemu Venny?" Tanya Farrel

"Besok, gue jemput dia di Bandara sama nganterin dia ke kos dia"

"Ok.. tenang bro semua pasti pada ngebantuin lo buat ngedapatin Cinta Sejati lo.."Farrel menepuk pundak Steve lalu berdiri " yuk kita masuk.. nggak enak sama yang lain"

Steve mengiyakan lalu berdiri merangkuk Farrel ke dalam base camp.

Rabu, 02 Juli 2014

Sentuhan Kalbu Kultum Ramadhan

Penyelam Mutiara

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh..

Allah berfirman dalam Al-Qur'an pada surata Hadiid ayat 20, yang artinya.. :

"Ketahuilah bahwa kehidupan dunia itu hanyalah permainan dan suatu yang melailaikan, perhiasan dan bermegah-megah antara kamu serte berbangga-bangga tentang banyaknya harta dan anak, seperti hujan yang tanam tanamannya mengagumkan para petani ; kemudian tanaman itu menjadi kering dan kamu lihat warnanya kuning kemudian menjadi hancur. ....dan kehidupan didunia ini tidak lain hanyalah kesenangan yang menipu"

Perjalanan hidup manusia tidak ubahnya bagaikan kisah penyelam mutiara. Seorang penyelam mutiara dalam melaksanakan tugasnya selalu dibekali sebuah tabung oksigen yang terpasang dipunggungnya. Pada saat ia terjun menyelam, niatnya bulat hanya mencari tiram mutiara sebanyak-banyaknya. Tetapi begitu ia berada dibawah permukaan laut, ia mulai lupa pada apa yang harus dicarinya. Kenapa? Ternyata pemandangan didalam laut sangat mempesona. Bunga karang yang melambai-lambai seolah-olah memanggilnya ; ikan-ikan hias berwarna-warni yang saling berkejaran dengan riangnya membuatnya terpana. Ia pun lalu terlena ikut bercanda ria, melupakan tugasnya semula untuk mencari tiram mutiara yang berada jauh di dasar laut sana.
Hingga pada suatu saat, dia terkejut manakala di sadarinya oksigen yang berada dipunggungnya tinggal sedikit lagi. Timbullah rasa takutnya. Tak terbanyakan olehnya bagaimana kemarahan majikannya kelak bila dia muncul ke permukaan tanpa membawa tiram sebanyak yang diharapkan. Maka dengan tergopoh-gopoh ia pun berusaha untuk mencari tiram mutiara yang ada disekitarnya. Namun sayang, kekuatan fisiknya sudah melemah, energinya sudah habis terkuaras bercanda ria dengan keindahan alam bawah laut.
Akhirnya isi tabung oksigennya benar-benar kosong, sehingga walaupun tiram mutiara yang diperolehnya sangat sedikit, ia mau tidak mau harus muncul ke permukaan. Malangnya lagi, karena tergesa-gesa dia tidak sempat mengikat kantongnya dengan baik, sehingga ketika tersenggol ikan yang berseliweran di sampingnya, tiram mutiara yang sudah didapatnya dengan susah payah itu sebagaian tertumpah ke luar.
Dipermukaan, majikannya telah menunggu. Begitu dilihatnya isi kantong si penyelam tidak berisi tiram mutiara sebagaimana yang ia harapkan, maka tumpahlah caci makinya; dan saat itu juga si penyelam dipecatbya tanpa pesangon sedikitpun! Tentu saja bisa kita banyangkan bagaimana gundahnya perasaan si penyelam!
Dengan penuh rasa penyesalan, si penyelam berusaha meminta kesempatan ulang untuk menyelam kembali, " tuan, ijinkanlah aku untuk menyelam kembali, pasti aku akan mencari tiram mutiara sebanyak-banyaknya!" Namun majikannya dengan tegas menolak "percuma engkau kuberi kesempatan, ternyata engkau hanya pandai membuang-buang oksigen saja!"

Kisah ini amat mirip dengan perjalanan hidup manusia di dunia. Tabung oksigen adalah perlambang jatah umur manusia ; tiram mutiara mengibaratkan pahala yang harus kita kumpulkan; dan tiram mutiara yang tumpah mengumpamakan pahala yang hilang karena riya' ; sedangkan keindahan yang berada di dalam lautan melambangkan godaan-godaan kenikmatan duniawi dengan harta, tahta dan wanitanya!
Marilah kita introspeksi, sudah cukupkah tiram mutiara yang kita peroleh, sehingga bila suatu saat kita harus muncul ke permukaan menemui majikan kita, Allah SWT, ia ridha menerima kita... apalagi ia telah berfirman dalam surat Al-Ankabuut:64 : "tidaklah kehidupan dunia ini melainkan senda gurau dan main-main, sesungguhnya akhirat itulah yang sebenar-benarnya kehidupan."

Billahi taufiq walhidayah, wassalamu'alaikum warahmatullahi warakatuh.

Jumat, 27 Juni 2014

Penyesalan Ini

Dan ternyata takdir berkata lain..
Saat kau diciptakan bukan untukku..
Dan ingin rasanya aku merubahnya..
Saat aku bukanlah manusia biasa..

Sakit ini bukanlah jerit..
Hati ini bukanlah batu..

Namun.. benar kurasakan kini..
Saat aku mengerti..

Tapi.. bukanlah ini..
Yang ingin kurasakan..

Syair ini begitu biasa..
Yaa..
Begitu biasa..

Perasaan ini begitu sakit..
Oh..
Begitu sakit..

Dan percuma disesali kini..
Saat semua ini telah terjadi..
Dan bila waktu bisa  kembali kuingin..
Saat aku belum merasa seperti ini..

Syair ini begitu biasa
Yaa..
Tapi ini untukmu..

Perasaan ini begitu sakit
Oh..
Tapi ini untukku..

Darimu..

Kamis, 26 Juni 2014

You Choice (3)

" haaahh malas banget aku ke sekolah hari ini!!" Teriakku di dalam kelas sambil melempar diriku ke  bangkuku yang terletak dibaris paling depan.

'' kenapa sih kamu Chik?? Nggak jelas deh datang-datang teriak!! Berisik tahu..." omel Citra kepadaku disebelahku.

Citra itu sahabat aku semenjak pertama kali masuk SMA Pemuda Bangsa ini.. kita sekelas terus sampai sekarang.. orang-orang bilang kita mirip Upin-Ipin (film Malaysia yang menceritakan dua anak kembar lucu)  yang kemana mana pasti berdua.. intinya tuh kayak anak kembar.. malah kalau orang lain mengatakan kita anak kembar kita selalu balas dengan slogan kita yaitu "Kembar tapi beda" kami memang selalu bersama tapi kita tuh berbeda. Aku itu adalah kebalikannya Citra.. Citra tuh suka banget sama Cinnamorol.. itu lhoo kartun Sanrio yang temennya Hello Kitty warna putih yang mirip kelinci tapi bukanlah kelinci.. ?? Kok jadi ngebahas Sanrio?? Hehe.. Kembali ke Citra.. jadi tuh Citra selalu mempunyai barang-barang yang warnanya nggak kelihatan semua.. alias Putih! Mulai dari tas, alat tulis, semuanya deh! Citra juga berpenampilan bersih, kulitnya putih, rambutnya bukan putih yaa rambutnya tuh merah kecoklatan hanya dia selalu memakai bando bulu-bulu warna putih katanya Putih itu lucu kayak Cinnamorrol dan berarti Suci..

beda sama aku yang suka warna hitam dan suka banget sama kartun Chococat.. itu lhoo dari Sanrio juga yang rupanya Kucing lucu warna hitam.. semua benda-benda yang aku punya tuh hampir semuanya warna hitam. Tapi penampilanku itu tidak jorok yaa.. rambutku panjang warna hitam asli, kulitku tidak putih-putih banget seperti Citra.. aku selalu mengikat satu rambutku seperti ekor kuda.. tapi kalian pasti menyangka aku sedikit tomboy.. bukan salah! aku sama feminimnya dengan Citra. cuma  aku  suka warna hitam karena itu berarti. Secerahnya warna warna lain.. pasti akan menjadi hitam bila terlalu lama dipajang. Hitam itu seperti langit malam. Karena aku suka langit malam dan bertabur bintang-bintang.. karena didalam kegelapan pasti akan ada cahaya yang menerangi.. didalam kegelapan.. kita terjaga.. dan didalam kegelapan kita semua berakhir.. seram juga sih artinya.. heheh..

"Cit.. tidak terasa kita mau kelulusan.." kataku tiba-tiba tanpa menoleh kearah Citra

Citra sepertinya kaget dengar perkataanku barusan.. dia terdiam lalu berkata "iya benar.. kita harus menjalani tujuan masing-masing.."

Yaa benar.. Kelulusan dari SMA adalah melepas masa remaja ke masa dewasa untuk masa depan.. tidak ada lagi bolos, main-main, malas-malasan.. apalagi kita berdua kuliah di tempat berbeda dan lain jurusan.. aku akan mengambil jurusan Kedokteran sedangkan Citra mau mengambil jurusan Sastra.. di Bandung lagi.. otomatis kita akan berpisah..

"Aku akan selalu ingat kamu Cit. Kamu adalah Sahabat aku yang menemani aku di masa-masa SMA ini.."kataku

"Aku juga Chik.."kata Citra ingin menangis.

Lalu kami saling berpelukan didalam kesedihan ini.. kesedihan dua Sahabat yang tidak pernah lepas dari 3 tahun lalu.. yang menyimpan banyak kenangan dari  manis ke pahit.

"Ehm ehm.." mendengar suara dehaman laki-laki yang tertuju pada kami. Kami melepas pelukan.

Didalam kesedihann kami.. tiba-tiba Farrel datang. Farrel itu Sahabat Steve yang paling dekat banget sama Steve. Dia berambut cepak dan rada berkumis tipis. Putih. Namun nggak terlalu tinggi seperti laki-laki kebanyakan. Tingginya malah hampir sama seperti kami berdua. Dia anggota Klub Tenis yang sering banget dapat juara harapan dan nggak pernah malaju Ke Juara Umum.

"Maaf mengganggu perpisahan kalian" katanya cepat sehabis berdeham. " Chika ada yang mau gue sampaikan ke lo" katanya serius

"Apa?"

"Steve hari ini pulang dari Amerika" Farrel serius

Tiba - tiba Citra nyeletuk "huh gue kira dia selamanya di Amerika ditemenin sama bule-bule cantik"

Aku terdiam.. mendengar namanya membuat aku sakit.. rasanya seperti dunia berhenti berputar dan tiba waktunya hari akhir..

Citra yang melihatku terdiam tiba-tiba menghampiri Farrel dan menarik tangannya menuju kedepan kelas.

Aku masih terdiam seperti patung. Dalam hati mengapa hati kecilku  masih membencinya. Padahal aku sudah merelakan dia pergi kemanapun dan berlabuh ke perempuan manapun. Tapi.. mengapa rasanya beda? Rasanya sesak dan berat...
Apa artinya semua ini..??

###

"Lo bisa nggak sih jangan omongin Steve didepannya??" Citra meledak

"Lho?? Kenapa? Bukannya mereka putus tanpa sebab? So pasti mereka masih sama-sama suka dong.. Steve juga masih.. dia yang bicara langsung sama gue mau memperbaiki hubungannya" jelas Farrel panjang lebar merasa benar

" ihh.. Cowok tuh ya.. udah putus seenaknya mau balikan lagi! Nggak peduli apa sama perasaan cewek?" Bentak Citra nggak mau kalah

" hey mereka putus juga karena kesalahpahaman yaa.. cewek aja yang suka NeTing (Negatif Thinking) sama cowok! Masih mending ya ada  cowok kayak Steve yang sabar dan mau balikan lagi" Bentak Farrel lebih nggak mau kalah lagi

"Kalau emang Steve cowok yang sabar.. kenapa dia tiba-tiba kabur ke Amrik??!! "

Farrel terdiam seribu bahasa

"Ayo! Lo mau ngomong apalagi?" Citra tersenyum puas melihat lawannya kalah

Farrel menatap Citra dan berkata "Cowok merasa lemah saat diputusin oleh cewek yang dicintainya.. dan cowok akan kemanapun pergi bila memang hatinya sedang tidak karuan.. tapi sebenarnya cowok itu masih memiliki rasa yang tidak akan berubah bila memang mencintai cewek setulu tulussnya"

Kali ini Citra terdiam

"Sebenarnya Cit.. Cewek atau Cowok itu memiliki kekurangan dan kelebihan.. tapi dengan Cinta yang tulus.. mereka merasa sempurna.." Farrel lalu beranjak pergi meninggalkan Citra yang masih terdiam..

"Kalau memang begitu.. mengapa sahabat gue masih mempunyai rasa sakit pada orang yang sebenarnya masih dia cintai.." gumam Citra lalu kedalam kelas lagi menghampiri Chika.

Bersambung..

Rabu, 25 Juni 2014

You Choice (2)

Kring.. kring.. suara nada dering telepon itu diangkat oleh seorang laki-laki dan mulai mendengar suara dalam telepon itu dari seberang sana
"Halo Steve.." sapa suara perempuan dalam telepon tersebut.
"Halo Venny.." balas laki-laki itu yang bernama Steve.
"Apa kabarnya? You're fine there?" Tanya perempuan tersebut yang bernama Venny.
"Yes.. i fine.. how u?" Balas Steve
"Yeah im too.. always love you here.." jawab Venny agak pelan
Steve terdiam "yeah.. im too"
Lalu mereka berdua diam sesaat
"Owh iya Steve.. Sabtu ini aku akan ke Jakarta.. kamu kapan kembali ke Indonesia? Apakah kamu sudah betah tinggal di Amrik dan melupakan aku?" Tanya Venny memulai pembicaraan kembali
"Today.. aku sedang bersiap-siap untuk ke bandara" jawab Steve dengan senyum yang tidak bisa dilihat Venny.
"Kamu tidak bertanya kenapa aku pergi ke Jakarta?"
Steve berpikir sebentar "untuk kuliah mungkin.. ?kau pernah bilang ingin masuk University Indonesia kan..? "
Venny tersenyum "kau masih ingat saja keinginanku dulu..yaps memang itu.. tapi ada satu lagi yang menyebabkan aku datang ke Jakarta"
"Apa?"
"Kamu.."
Mereka berdua diam beberapa saat lagi.
"Kenapa?" Tanya Steve yang kini memulai pembicaraan kembali
"Hanya kamu yang bisa mengerti aku.. aku mau kita seperti dulu.. maafin aku yang dulu putus hubungan karena hanya masalah yang kecil.. tapi akhirnya aku mengerti.. kamulah yang paling mengerti aku.." Venny menjelaskan dengan sedikit isak.
" Ven.. aku tahu.. sudah jangan menangis.."Steve menenangkan walaupun dari tempat yang berbeda.
"Kamu maukan kembali kepadaku?" Tanya Venny
Steve terdiam.. "Bila memang kita ditakdirkan untuk kembali lagi.. tak ada halangan yang menyulitkan kita untuk kembali.."
"Maksud kamu?" Tanya Venny yang terdengar masih isak
"Kita lihat saja Venny.. "
"Tapi kamu harus kembali padaku Steve.. tanpamu aku tidak bisa merasakan cinta yang sesungguhnya.. bukannya dulu kamu berjanji kepadaku biarpun kita berdua tidak berhubungan lagi.. tapi kamu masih menyimpan cintamu padaku itu kan??"
"Venn..."
"Please Steve.."
"Ok.." Steve mengalah..
" thanks.. kamu memang paling mengerti aku.. sampai jumpa 2 hari lagi.. bye.."
"Bye.."Steve mengakhiri percakapan dan mematikan telepon.. dia duduk di pinggir kasur dan tiba-tiba dia menunduk ..
"Maafkan aku.. Machi.."

###
Sejam sebelumnya...

"Morning broo.."sapa Steve didalam telepon.
"Sorry.. siapa ya?" Jawab laki-laki dari seberang sana
"Ini gue.. Steve.."
"Ohh.. Steve.. !!" Teriak laki-laki diseberang sana "bagaimana kabar lo bro di Amrik?"
"Fine.. gimana kabar lo sama anak-anak disana??"
"Sama bro.. kita disini pada kangen sama lo..!! Gue nggak tahu apa sih yang membuat lo pada dikangenin sama anak-anak"
"Hehehe.. karena nggak ada gue pasti nggak rame disana bro.."
Mereka berdua tertawa
"Farrel.." tiba-tiba Steve suara Steve menjadi serius
"Kenapa bro?"jawab laki-laki itu yang bernama Farrel
"Gue.. " suara Steve berhenti
"Pasti lo mau nanya keadaan Machi" sambung Farrel tiba-tiba
Steve terdiam "bagaimana keadaan dia Rel?" Tanya Steve kemudian.
"Lo nggak tahu ya? Saat kepergian lo 2 tahun yang lalu.. Machi sempat shock karena lo pergi nggak bilang-bilang. Namanya juga cewek Steve.. nggak bisa bertahan dengan keadaan sebenarnya.. dia sempet dirawat 2 minggu.. nggak tahu sih ini karena lo apa memang dia sakit beneran.."jelas Farrel
"Tapi.. gue udah diputusin sama dia Rel.. makanya gue ikut Bokap Nyokap gue ke Amerika buat bisa ngelupain dia.."
"Hah? Steve! Biasanya pasangan itu bakal bilang putus kalau dia memang nggak bisa ngendaliin dirinya.. padahal dia masih sayang sama lo! Tapi lo nggak mencoba buat memperbaikinya lagi.. jadi bagaimana Cinta lo berdua bisa kembali lagi!" Marah Farrel panjang lebar.
"Iya.. gue emang salah Rel.. gue cowok yang bodoh!"Marah Steve pada dirinya sendiri
"Nggak ada Cowok bodoh didunia ini Steve..cuma cowok tidak bisa menyelesaikannya dengan baik dan sempurna.." bujuk Farrel
"Apa tanggapan Machi sekarang ke gue Rel? Pasti dia.. ah pasti dia benci banget sama gue.." ucap Steve sambil memukul meja di hadapannya..
"Slow bro.. keep enjoy..  kalau memang bisa Kembali, pasti takdir sedang berjalan saat ini"
"Thanks Farrel" Steve luluh seketika
"Hei Bro.. btw kapan lo balik kesini?" Tanya Farrel
"Hari ini Bro.. mungkin nanti siang. Gue sudah siap-siap kok"
"Wahh Bro! Perayaan nih lo balik kesini.. Kita rayain di Base Camp biasa ya.. "
"Oke.. tunggu yaakk sampei ketemu di base camp Bro.. Bye"
"Yo Bro.. hati-hati diperjalanan lo.. Bye"
Steve tersenyum.. sudah lama dia tidak mendengar suara teman karibnya..
Steve lalu Ke ruang tamu untuk mengambil sesuatu.. dia mengeluarkan kotak kecil merah dan membukanya. Ternyata isinya adalah kalung berliontin Love yang ditengahnya terdapat batu kecil berlian warna merah yang berbentuk Love juga.
"Machi tunggu aku.. kita pasti bisa memperbaiki masalah kita yang lalu.."senyum Steve memperhatikan kalung itu yang akan diberikannya kepada Machi atas permintaan maafnya dan tanda memperbaiki hubungannya dengan Machi.
Tiba-tiba dari arah Kamarnya terdengar suara telepon. Steve lalu menghampirinya dan mengangkat telepon itu.
"Halo Steve.."

#pasti kalian tahulah..

Bersambung..

Selasa, 24 Juni 2014

You Choice (1)

Hai namaku Chika.. aku baru pindah rumah di Komplek Cibubur. Kenapa aku pindah? Yahh karena Orang tuaku mau pindah aja.. yaa aku ikut-ikutanlah.. masa mau sendirian dirumah yang lama..
"Kak.. anterin Chika yukk! Beli cemilan" Pagi itu aku meminta Kakakku Farhan untuk anterin aku beli cemilan. Tanpa cemilan tuh hidupku sangat hampa..
"Ngapain sih?? Baru pindahan kamu mau beli cemilanan.. masih berantakan nih.. belum rapih!" Ternyata kakakku menolak..
"hufth pelitt.." rengekku "bentar aja kokk nggak lama" bujuk aku agar kakakku ada kemauan.. sedikit.. "yaudah bentar aja! Jangan sampe setengah jam!" Akhirnya!
"Kita ke Toserba Eva aja ya" ajak kakakku. Toserba Eva emang dekat 2 blok dari rumah baruku. Biar mengehemat waktu jadi ke Toserba Eva aja daripada ke Minimarket yang ada di depan Komplek. Sesampainya di Toserba Eva.. "Kakak tunggu diluar aja ya.. "aku menyuruh Kakakku menunggu diluar.. biar Kakakku nggak bawel kalau aku beli makan-makanan manis yang banyak dan lebih dari batas  larangan Papaku.
"Yaudah cepat sana".
Aku mulai masuk ke dalam Toserba itu… dalamnya seperti Minimarket seperti biasanya. Ukurannya tapi lebih luas dari Minimarket. Aku juga bingung apa bedanya Toserba dan Minimarket. Tapi sudahlah aku mulai mencari cemilan favorit-favoritku... 15 menit kemudian aku sudah memenuhi keranjang belanjaanku dengan Cemilan. Cepat kan?? Akupun beranjak ke Kasir.
"Mba.." aku memanggil mba-mba kasir yang sedang menelepon seseorang membelakangi pelanggannya.. kayaknya itu kurang sopan deh.. sudah tahu ada pelanggan tapi kok malah nelpon..
"permisi mba.." aku memanggil dengan suara sesikit agak keras.. tapi what? Dia malah mengangkat tangan menandakan tunggu sebentar tanpa menoleh ke arahku.
"Buset dah parah abiz.. kayaknya aku belanjanya cepat.. malah dikasir menunggu.. bisa marah dah nih kakakku"dalam hatiku ngedumel. Akhirnya aku dengerin pembicaraan mba-mba kasir itu aja deh dulu nggak lama banget kan sampe 1 jaman.
"Iyaa Kakak senang banget kalau kamu ke Jakarta Ven.. tapi Kakak takut Suami Kakak nggak ngizinin kamu buat tinggal dirumah kakak.. kamu tahu sendiri kan Kak David gimana orangnya" mba-mba itu bicara lalu diam menunggu respon lawan bicaranya sejenak, lalu mulai bicara again " Kak Eva cariin kamu Kosan aja yaa. Bilangin sama Mama and Papa kamu" dan tahulah aku ternyata mba-mba ini toh yang bernama Eva, berarti dia pemilik Toserba ini yaa?? "Iyaa sampai ketemu Sabtu Besok yaa Venny.." mba itu menyelesaikan teleponnya.
"Tunggu! Venny?? Kayaknya aku pernah kenal deh sama itu nama? Ah paling beda orang" dalam hati aku berpikir.
"Maaf ya De lama.." kata Mba-mba itu yang bernama Eva "lho kamu orang baru ya di komplek ini? Kenalkan nama saya Eva. Panggil aja Kak Eva. Nama kamu siapa?"Mba-mba itu memulai perkenalan langsung.
"Nama saya Chika. Iya aku orang baru disini. Aku tinggal di Blok S2 nggak jauh kok dari sini" balasku menengenalkan. Kak Eva(sekarang sebutanku pada mba-mba itu) mulai mengambil cemilan dalam keranjangku dan menghitungnya
"oh iya. Chika sekolah dimana?" Tanya Kak Eva yang sedang menghitung Cemilan Candy gum ku
"di Depok kak" jawabku
"jauh banget.."
owh iya aku lupa sebelum pindah aku berada di Depok.. dan rumah baruku sekarang berada di Cibubur. Tapi sekolahku nggak pindah.. karena tanggung mau kelulusan.
"Kamu kelas berapa?" Tanya kak Eva kali ini dia sedang menghitung Candy Lolipop miniku
"kelas 3 kak dikit lagi mau lulus"jawabku kembali..
"ooh.. mau kuliah dimana? " tanyanya lagi
" insyaAllah kak di UI kalau bisa jurusan Kedokteran dan kalau dapet UI aku ngekos, nggak disini" jawabku lagi
"owh ya?? Wah kebetukan Kakak punya Sepupu mau kuliah di UI juga. Tapi Ortunya nggak bisa ke sini buat nemenin dia. Kakak nggak bisa suruh dia tinggal sama kakak karena Suami kakak kurang berkenan. Kamu mau nggak tinggal 1 kos sama dia?" Tanya Kak Eva yang panjang lebar
"hmm ok"dan dijawab singkat olehku
"wah terima kasih Chika :)" Kak Eva keligatan senang
" emang sepupu kakak tinggal dimana? Dan kakak kayaknya sayang banget deh sama dia?"sekarang giliranku bertanya sambil memegang belanjaan yang telah selesai transaksinya
"dia tinggal di Padang, kakak sayang sama dia karena dia satu-satunya sepupu kakak yang perempuan"jawabnya lancar seperti mengenalkan boneka lucu dari india.
Kok ciri-cirinya sama kayak yang aku tahu aku pun bertanya lagi  "Namanya siapa kak?"
"Venny"jawabnya
"Nama panjangnya"tanyaku memastikan
"Venny Natasha Leman"
OMG itukan perempuan dulunya Steve..

Bersambung

You Choice

Hai galss..

Maafnya Red Princess nggak bisa ngelanjutin Novel you Remember.. coz Red Princess kurang dapet sama ceritanya..

Nah sebagai gantinya Red Princess kasih Cerbung aja yaa..

Cerbung ini Red Princess dapatkan dari mimpi Red Princess sendiri.. coz Red Princess mimpiin ini selama 2 hari berturut-turut.. maka Red Princess coba..

Owh iyaa Bulan june ini Red Princess PKL lhoo di RS. Syarief Hidayatullah UIN Ciputat. Tangerang.. jauh ya?? Tapi Doain aja yachh biar lancar.. aminn

Selasa, 29 April 2014

Golongan darah AB

Haiiii galssss
Red Princess mau bagi-bagi fakta tentang golongan darahhh nihh..
Red Princess bergolongan darah AB.
Teman teman Red Princess bilang, bahwa aku tuh orangnya aneh?? What??
Jadi yukk kita lihat fakta-faktanya

1. Tipe Darah AB hanya mendominasi sekitar
4% penduduk dunia. Mereka termasuk kaum
modern. Tak aneh jika mereka punya pola
berpikir yang unik.(wahh berarti Red Princess langka nih ;))

2. Tenang dan tidak terlalu haus mencari
perhatian sudah menjadi naluri Tipe Darah AB.
Mereka senang belajar dari pengalaman orang
lain (Aku rasa, aku merasakannya)

3. Salah satu sifat yg sesekali muncul pada
Tipe Darah AB adalah kurangnya
t.o.l.e.r.a.n.s.i. Mereka perhatian, tapi jg tegas
terhadap orang lain.

4. Sebelum belajar, Tipe Darah AB niatnya tidur
dulu sebentar biar nanti bisa konsen, entah
kenyataannya . . .(haha...kyaknya c kbablasan
tidur) ^^

5. AB itu disimbolkan : Mysterious, logic,
unpredictable (I like it).

6. Bagi Tipe Darah AB, cuma sebuah pujian
tidak akan membuat mereka melayang, tapi di
dalam hati - mereka akan sangat
mengapresiasi pemberinya.( its true)

7. AB : (+) punya banyak impian & keinginan.
(-) suka lupa/menyimpang dari realitas.

8. AB : "Dislike crowded places." And Hampir
tidak ada yang tahu kalau Tipe Darah AB
sedang marah, kecuali mereka, twitter & TUHAN
(hehe...it's secret)

9. Bukan Tipe Darah AB namanya kalau
pikirannya masih sempit. Mereka biasa melihat
suatu masalah dengan sudut pandang berbeda,
idenya banyak (it's great).

10. Sifat Tipe Darah AB yang sangat menonjol
adalah tenang. Tenang itu bukan berarti
pendiam.(uah begitulah.. calm)

11. Si AB memang rendah hati, tapi kadang
pelupa akut.(benerrr)

12. Tipe Darah AB senang memiliki teman yang
banyak, namun mereka lebih suka menyendiri,
terlebih jika sedang memiliki masalah.(yapsss)

13. Tipe Darah AB senang menjaga jarak, tapi
bukan lantas individualis. Dalam emosi yang
kurang stabil, mereka masih dapat berpikir
rasional.(heheh)

14. Habbit dari Tipe Darah AB: tenang, tidak
terlalu suka perintah langsung yang mendikte.(its true °_°)

15. Tipe Darah AB merasa ingin lari dari
masalah yang sedang dihadapi saat ini, tapi
mereka sadar betul bahwa itu hanya menambah
masalah baru.(iyaaa beneerr:( )

16. Filosofi AB: untuk menjadi yang terbaik,
jangan cuma menyamai kemampuan orang-
orang hebat, tapi lampaui mereka.(;) )

17. Kebanyakan Tipe Darah AB baik hati,
banyak teman2 yang sering minta tolong kepada
mereka. Tapi mereka sungkan meminta tolong
ke teman2nya.(yapss)

18. Pas lagi jogging di tempat umum, Tipe
Darah AB : ("kalau banyak temennya lebih seru
nih")

19. AB termasuk mager juga nih. Olahraga yang
cocok untuk diet Tipe Darah ini adalah yoga/
pilates sekali seminggu, atau sering2 jogging
ringan.(tiap malam xlee)

20. Yang paling aji mumpung adalah Tipe
Darah AB. Maunya cuma nyicipin, ngga mau
makan banyak-banyak, tapi yang dicicip:
semuanya.(hahaha...abis deh jadinya..)

21. Oya, Tipe Darah AB memang harus pinter-
pinter ngatur waktu, mereka random abis. Pas
lagi belajar malah ngantuk, tapi anehnya nile
bagus2.(nggak juga :) )

22. Tipe Darah AB yang cool, calm & confidence
ˆ⌣ˆTipe Darah AB, kalo lagi marah, senengnya
menyendiri.(daripada marah marah nggak jelas)

23. Pasangan dengan Tipe Darah AB kadang
kurang sabar. Komunikasi adalah solusi terbaik.

24. Bagi Tipe Darah AB, kata-kata dari orang
lain itu hal yang penting. Mereka penyimak
yang baik. Mereka selalu mengingatnya. Urusan
ngegosipin orang lain, Tipe Darah AB lah yang
paling keliatan cool, ga mau peduli. Meski ia
merekam semua pembicaraan si A, B & O. (be
careful ya klo lagi ngegosip ma gol.AB)

25. Tipe Darah AB punya perasaan yang
sensitif, di samping itu ia akan selalu berhati-
hati sebelum bertindak.

26. Tipe Darah AB : peduli dengan perasaan
orang lain itu penting. Gimana kita mau
dihargai kalo kita aja tidak menghargai orang
lain...(setujuuuuu...)

27. Yang unik adalah Tipe Darah AB, suka
ngejawab pertanyaan dengan pertanyaan.(gw bingitsss)

28. AB : mungkin tipe ini dari planet lain, selalu
punya cara yg unik, beda dari yg lain. *sadis
(hahaha)

29. Dalam situasi genting, Tipe Darah AB mmg
menyelesaikannya dgn logis, tetapi ia kadang
punya sisi yg selalu berubah & random.
unpredicted

30. Beruntunglah kamu jika berteman dengan
Tipe Darah AB. Mereka bisa pegang rahasia
dengan baik.(yapaasaaasss)

Tidak banyak orang di dunia ini yang
memiliki golongan darah AB. Bisa dikatakan
bahwa pemilik golongan darah AB itu
istimewa dan keunikannya juga tidak terkira.
Golongan darah AB lebih suka menyimpan
sendiri rahasia hidupnya sehingga membuat
orang lain penasaran bahkan menganggap
golongan darah AB ini misterius. Hmmmm
seberapa misteriusnya sih golongan darah
AB ini?
1. Introvert and keep silent
Golongan darah O yang kalem ternyata
masih kalah dengan golongan darah AB
dalam hal ketenangan diri. Golongan darah
AB memiliki sifat yang introvert dan jarang
ekspresif. Bila golongan darah B begitu
antusias mencoba sesuatu yang baru maka
pemilik golongan darah AB tetap dengan
wajah datar dan tidak memberi sinyal
apapun apakah dia menyukai kegiatan
barunya atau tidak. Golongan darah AB
pintar menjaga kondisi emosi dan memilih
diam dalam berbagai situasi.
2. Deep thinker
Ladies, tahukah kamu pemilik golongan
darah AB hanya 4% dari total manusia yang
ada di bumi ini? Hal ini karena golongan
darah AB adalah golongan darah yang baru
ada alam beberapa abad ini. Kemisteriusan
seorang pemilik golongan darah AB semakin
terlihat karena mereka lebih banyak diam
dan terlihat sedang memikirkan sesuatu.
Golongan darah AB ternyata seorang pemikir
dan mereka jarang mau berdiskusi dengan
orang lain. Jadi bagi Anda pemilik golongan
darah AB, sebenarnya banyak orang yang
menebak-nebak apa yang sedang Anda
pikirkan lho!
3. Sensitif dan Perasa
Memiliki kepekaan yang tinggi adalah
keistimewaan yang dimiliki oleh pemilik
golongan darah AB. Pemilik golongan darah
AB cenderung perasa terhadap sesuatu dan
lebih peka. Bila golongan darah O disukai
banyak orang karena sifat sabar dan
pemaafnya, maka sifat sensitif golongan
darah AB membuat orang-orang di
sekitarnya berusaha menjaga perasaannya.
Karena sifat perasa ini Anda pemilik
golongan darah AB lebih mudah berempati
terhadap orang lain dan mengerti benar
bagaimana penderitaan yang sedang
menimpa seseorang.
Bila Ada orang yang sampai bertanya kepada
Anda kenapa Anda begitu pendiam dan
misterius, maka hanya bisa menjawabnya
dengan senyum dan kedipan mata. Itulah
keistimewaan Anda, Anda memilih untuk
tidak memberikan orang lain ruang untuk
mencampuri hidup Anda. Stay cool and
mysterious, AB ladies!

Senin, 28 April 2014

Novel dont remember

Prolog

Bagiku hidup ini seperti ujian..
Harus selalu sempurna agar tidak jatuh..
Harus selalu bisa agar tidak ditinggal...
Harus selalu bagus agar tidak dijauhkan..

Tapi itulah hidup..

Bab 1

Pagi ini begitu dingin di musim hujan yang cuacanya kadang tak bersahabat. Jalanan penuh genangan air yang membuat semua orang yang melintasinya harus hati-hati agar cipratannya tidak mengenai baju yang mereka pakai saat itu.
Terlihat gadis remaja yang mengenakan jaket biru memegangi payungnya, bersiap-siap hujan akan turun jatuh menghampirinya, sedang berdiam diri dipinggir jalan. Sepertinya gadis itu sedang menunggu seeorang. Tak lama kemudian datang perempuan yabg mengenakan jaket kuning berlari mengjampirinya, sepertinya orang yang sedang ditunggunya memanggil namanya
"hi-chan!!"
Gadis yang dipanggil hi-chan pun menoleh ke arah seseorang yang memanggil namanya tersebut.
"Nao-chan... lama sekali kau bertemu  dengan kimurai sensei. Apa yang sebenarnya sedang kau lakukan dengan kimurai sensei??"tanya hino kimurai
"Kau tidak tahu??  Tadi siang aku tidak lulus ujian memanah. Kau tahu kan cara memanahku jelek. Aku tidak sejago kakakmu- kimurai sensei-dan kamu. makanya sepuqlang sekolah, aku diminta kimurai sensei untuk ujian ulang" jelas Naomi shayura
"Lalu bagaimana hasilnya?" Tanya hino memulai jalannya
"Yapp aku luluss!!!"teriak naomi mengikuti hino yang sudah berjalan di depannya
"Syukurlah"puji hino
"Hei. kita makan udon yukk.. aku yang traktirr" ajak naomi
"Maaf aku tidak bisa. Lagipula aku sudah makan. Sehabis pulang ke rumah aku ikut ayah untuk latihan di sanggar"hino menolak ajakan naomi dengan senyuman
"Yaaahh" naomi kecewa "aku ikut dong..."rayu naomi kemudian
"Hmm"
"Ayo dongg..  aku mohon.. itukan sanggarmu kau pasti menemani ayahmu sekalian melatih anak-anak kecil yang berlatih memanah disana. Anggap saja aku anak kecil.."pinta naomi dengan wajah memohon
Hino berhenti diikuti dengan naomi yang sedang kebingungan kenapa mereka harus berhenti.
"Kenapa hi-chan?kenapa kita berhenti??"tanya naomi sedikit ketakutan
"Ssttt"hino menyuruh naoni diam "kau mendengar suara??" Tanya hino kemudian
" iiituu.. geng motor kan?? Geng motor pimpinan kawasaki??"
Naomi ketakutan dan menarik baju hino.
Hino waswas memandangi sekelilingnya, bersiap-siap apa yang akan terjadi. Suara motor semakin dekat , tak lama kemudian munculah segerombol pasukan geng motor -yang terhitung 6 buah motor besar merek kawasaki-tiba dan berhenti di depan Hino dan Naomi.
"Hey, kimurai lama tak jumpa" seseorang yang masih mengenakan helm merah dan menaiki motor kawasaki E250 warna merah sepertinya merupakan pemimpin geng motor itu memulai pembicaraan.
Hino terbelalak kaget mendengar suara yang tak asing didengarnya "Ryou.."
"Cih. Ternyata kau masih ingat  padakunyaa sobat kecil"Ryou membuka helmnya
"Apa maksudmu sobat kecil? Bukankah yang kau maksud musuh kecil?"Hino tersenyum sinis
Ryou membalas dengan senyuman yang tak kalah sinis"Oh ya.. kau benar.."
Naomi yang bingung kenapa mereka berdua salling mengenal berbisik pada Hino "hi-chan.. kau kenal dia?"
Hino membalas pertanyaan Naomi dengan bisikan juga "ya.. dialah pemimpin asli geng berandalan ini"
Naomi mengerti dan bersembunyi dibelakang Hino, seakan disitulah tempat yang tidak kelihatan.
"Kau sudah kembali ke Jepang rupanya.."Hino memulai pembicaraan
"Yahh di Indonesia begitulah. Disana sngat menyenangkan. Banyak tempat bagus untuk ngtrack disana, tapi sayang aku kembali keJepang untuk sesuatu hal yang lumayan penting" jelas Ryou sambil mengibas-ngibaskan tangannya
Hal yang lumayan penting? Pikir Hino
"Oh ya.. bagaimana keadaan kimurai sensei?"tanya Ryou turun dari. Motornya
"Maksudmu ayahku?"tanya Hino seakan akan pertanyaan Ryou adalah pertanyaan yang susah dijawab
"Yaaa aku sedang tidak bicarakan kakakmu . siapa namanya?? Hyugo atau Hyuga untuk apa aku menanyakan kabar orang yang lebih lemah daripada juniornya??"
"Hyugio Kimurai itu tidak lemah!dia hebat!! Dia pasti bisa mengalahkanmu!!!!!! Dasar cowok berandall!!"bentak Naomi tiba-tiba
hino terkejut "Nao-chan...."
Naomi yang tahu apa yang dia lakukak langsung bersembnyi lagi.
"Huh. Siapa dia?"tanya Ryou yang sepertinya tidak suka apa yang barusan Naomi katakan.
"Dia sahabatku. Jangan ganggu dia"jawab Hino dengan tatapan tajam kearah Ryou
"Oh!kau masih bersikap seperti pahlawan ya???"
Ryou mendekati Hino dan mengangkat dagunya. "Untuk itulah aku kesini"
Hino buru-buru melepas tangan Ryou dari dagunya "jangan pernah menyentuhku!"marah Hino
Tiba-tiba gerimis jatuh Ryou dan Hino menengadah bersamaan lalu saling menatap tajam.
"Tunggu aku"ucap Ryou datar
Hino masih menatap Ryou dengan tataapan tajam. Ryou pergi menghampiri gengnya dan mengendarai motornya. Lalu hilanglah mereka ditengah-tengah gerimis

Kamis, 17 April 2014

My story : don't remember

Hino kimurai : Belum lama ini aku telah berurusan dengan berbagai macam masalah..  di mulai dari masalah kecil sampai besar. Apa daya kulakukan tapi ku tak bisa.. mungkin memang diriku lemah. Pengecut. Berdosa. Lebih baik aku pergi dari semua ini.. tetapi ada yang menghalau dari semua ini yaitu cinta.

Ryou kawasuki : Sudah lama aku memedam dendam pada keluarganya. Yahh dia itu memang pengecut. Beraninya dibelakang. Tapi hal yang selama ini membuat kumemedam semuanya adalah cintaku padanya..

Tapi. Karena cinta yang akan menghentikan ini semua..

Mau baca cerita selanjutnya?? Sabar yaa itu baru sinopsisnya...
Tunggu tanggal 28 mei akan terbit segera ;)