Kamis, 23 Oktober 2014

Cerbung You Choice (6)

" aku udah keterima di UI jurusan pendidikan kedokteran s1 say.."  suara Venny terdengar gembira didalam handphone yang sedang ditempelkan ditelinga Steve

"syukurlah..  Selamat ya.. " ucap Steve

" owh ya Chika juga sama denganku,  lain kali aku kenalin deh, habis.. Setiap kamu mau datang dia pasti keluar "

Steve terdiam..  Sudah 2 bulan setelah kelulusan di SMA, Steve belum bisa berbicara 4 mata dengan Chika. 
2 bulan juga Venny dan Chika sudah saling berkenalan dan sudah lumayan dekat. Steve tahu,  kalau Venny tahu Chika adalah perempuan yang sampai saat ini masih dicintainya..  Mungkin mereka tidak akan akur. 
Steve sudah tahu Chika pasti mengenali Venny lebih dahulu,  dan tahu hubungannya dengan Venny selama ini.  Tapi Steve tahu sikap Chika logis.

" iya aku juga penasaran sama Chika" jawab Steve penasaran dengan dirinya saat ini sambung Steve dalam hati

"hihii..  Pasti dehh..  Kamu kalau ketemu dia pasti kaget deh..  Penampilannya mungil tapi sifatnya itu ceeoboh banget"cerita Venny

Ya itulah yang buat gue suka ujar Steve dalam hati "owh iya..  Sudah malam.  Kamu pasti sendirian dimalam minggu ini..  Maafin aku ya nggak bisa nemenin kamu" basi Steve

"iya..  Aku mengerti kok say.. " jawab Venny senang diperhatikan Steve

" yaudah godnight yaw.. "

" goodnight too baby.. "

###

Disaat yang bersamaan Chika menelepon Citra

" iya Cit,  orangnya seru sih..  Friendly banget.. "ujar Chika

" terus??  Lw udah tahu seluk beluknya dia? " tanya Citra dari seberang sana

" hmm..  Belum sih..  Selama ini gue nggak pernah nyinggung tentang kehidupan dia di Padang dan Jakartavwaktu dia masih kecil..  Gue kan harus mancing dia dulu..  Kalo gue tanya dia curiga dong gue tahu dia darimana.. "

" dan.. selama dua bulan ini.. Lo pernah ketemu sama Steve?? "

Pertanyaan Citra membuat Chika tersentak" lo ngapain sih ngomongin dia?? "

" ya gue cuma mau tahu aja.  Masa selama ini lo sekamar sama Venny belum ketemu sama Steve. "

"udah deh mau tau aja.."

"ihh..  Serius gue"

Akhirnya Chika menceritakan " sebenarnya gue tahu Steve mau datang lewat Venny..  Pasti Venny kasih tahu gue kalau Steve mau datang..  Kata dia.. 'cowok gue mau datang sekarang..  Lo mau liat ngga? Dia tuh ganteng banget baru pulang dari Amrik' gue langsung alasan gue keluar..  Padahal gue cuman jalan jalan keliling kos gue aja.."

"owh..  Gitu.. Jadi lo masih mau menghindar? "

" yaiyalah Cit.  Masa gue mau ketemu dia? didepan Venny pula.. Nanti gue harus bersifat apa?? "

" Chik..  Lo udah dewasa sekarang..  Kalau lo udah lupain semua kenangan lo sama dia.  Bersifatlah seperti biasanya sama dia.. Kalo lo nggak bisa berarti lo masih ada rasa sama dia"

Chika terdiam..  Benar dia belum bisa melupakan kenangannya bersama Steve..  Tapi Steve sudah sama Venny.. Apa yang mesti dia lakukan?

"Chik..?? Helloww..  Masih hidup? " teriak Citra

" ahh..  Iya..  Udah malam nih..  Gue mau tidur..  Goodnight bestie"

"goodnight too bestie"

###

Minggu.  Steve mengajak Venny kerumahnya.  Ibu Steve yang meminta Venny untuk datang.  Maka Steve menjemput Venny dan membatalkan latihan futsalnya

"Venny..  Lama ngga jumpa sayang.." Ibu steve memeluk  Venny

Steve langsung kekamarnya dia bosan dengan pertemuan ini.  Sungguh tak berarti.  Lain bagi Venny yang sudah menanti pertemuan ini.

"iya tante..  Aku kangen sama tante.. " balas Venny dengan pelukan juga

" ayo duduk..  Tante mau ngobrol ngobrol sama kamu" Ibu Steve menyuruh venny duduk

Venny pun duduk disamping Ibu Steve

"Steve sangat perhatian sama kamu ya..  Dia membatalkan futsalnya cuma buat ngejemput kamu.. "

" iya tante..  Aku senang.. "

" owh ya.  Bagaimana kabar ibu kamu dengan ayah baru kamu? "

" Ibu baik baik saja..  Ayah juga"

"menurut kamu papa barumu bagaimana? "

" dia sangat baik,  beda dengan papa yang dulu..  "tapi tetap saja aku menyayangi papaku

" kamu yang sabar ya Ven.. Mungkin dengan papa kamu yang baru kamu
Hidup kamu lebih baik.. " hibur Ibu Steve

Tiba-tiba Steve lewat membawatas yang berisi peralatan futsalnya

" lho Steve kamu mau kemana? "tanya Ibu Steve

" aku mau ke tempat futsal mah,  teman teman Steve lagi butuh pemain tambahan,  Steve ditunjuk untuk ikut,  mereka tidak akan main kalau Steve belum datang"jawab s
Steve dengan jelas

"nanti Venny siapa yang antar pulang? "tanya Ibu Steve lagi

" Steve nggak lama kok Mah,  nanti Venny Steve antar pulang lagi"

"owh yaudah hati -  hati"

Steve hanya menganggukan kepala,

Venny juga mengucapkan salam hati hati dan Steve juga hanya tersenyum,  lalu Steve pergi menuju tempat futsal

"owh iya..  Tante mau pergi sebentar ke tetangga sebelah.  Mereka kedatangan jeluarga baru sikecil,  kamu mau ikut? " tanya Ibu steve yang bergegas ingin pergi

" hmm..  Ngga usah Tante,  aku disini aja"

"yasudah..  Tante pergi dulu ya,  sebentar kok,  kalau ada apa-apa kamu kesebelah aja ya.. "

Ibu steve pun pergi,  kini hanya Venny saja dirumah itu,  Venny iseng untuk melihat isi kamar Steve,  lalu ia bangkit mencari kamar Steve yang berada di lantai atas,  tak jauh dari sisi kanan tangga terdapat pintu masuk berwarna coklat yang berhias dengan gantungan Bola bertuliskan nama Steve, Venny membuka kamar tersebut, ia langsung dihadapkan dengan kasur biru berlambang club sepak bola Chelsea favorite Steve, tak jauh dari kasur itu terdapat  meja belaar Steve yang berantakan dipenuhi buku-buku SMAnya,  mungkin Steve sedang rapih-rapih Meja belajarnya,  Venny menuju meja belajar Steve,  mencari tahuapa yang disimpan dan dimiliki oleh Steve,  tiba tiba ia menemukan kotak kecil berwarna merah berhias pita putih,  Venny tertarik untuk mengambilnya dan melihat isinya, ternyata kalung berbentuk hati berhias batu berlian merah,  Venny berpikir ini untuknya tetapi dia sedang tidak berulang tahun bulan ini, Venny melihat secarik kertas didalam kotak tersebut,  Venny membacanya,  tiba - tiba saja ia menangis.  Tak lama Ibu Steve memanggilnya dari lantai bawah,  ternyata Ibu Steve sudah pulang.  Venny menghapus air matanya dan mengembalikan kalung dan kertas tersebut pada tempatnya seperti semula.

Venny dan Ibu Steve hanya berbincang bincang sambil menonton film kesukaan mereka berdua,  yaitu endless love sampai Steve pulang.

Ketika Steve pulang.  Venny langsung diantar pulang oleh Steve.  Selama itu Venny terdiam saat bertemu dengan Steve.  Venny hanya mengucap terima kasih saat tiba di kosnya

###

Keesokannya di kosan Chika dan Venny.. Sepulang kuliah mereka berbesih bersih dan mandi.  Chika yang terakhir mandi,  saat ia baru keluar dari kamar mandi,  terlihat Venny sedang melamun dia atas kasurnya

"Chik..  Gue mau curhat something nih.. " tiba -  tiba Venny bicara

" apa? " jawab Chika naik dikasurnya berduduk sila

" gue kan udah nganggep lo sahabat..  Boleh nggak gue cerita semua kehidupan gue dan lo semua kehidupan lo..  Biar kita saling terbuka..  Percuma dong gue satu kamar sama lo tapi nggak tahu semua tentang lo.. "

Wahh..  Kesempatan bagus nihh.Pikir Chika dalam hati" hmm oke..  Siapa dulu nih?? "

" gue deh.. "

" okee..  Tell me"Chika ingin tahu

"sebenarnya dulu gue tinggal di Jakarta Chik..  Gue diJakarta cuma sampai kelas 2 SMP terus gue pindah ke Padang."

"owh yaa?? Lo tinggal dimana dan sekolah dimana? "

" gue dulu tinggal di komplek perumahan lo..  Dulu gue sama Mba Eva berdekatan rumahnya.  Sekolah gue juga satu yayasan sama SMA lo.. "

" owh..  Oke lanjut. Terus kenapa lo pindah ke Padang why?? "

" gue sama nyokap dan adik gue pindah ke Padang..  Bokap gue selingkuh..  Jadi mereka bercerai dan Nyokap gue lulang ke Padang,  yang merupakan tanah asalnya.   adik laki laki gue, Vino meninggal nggak lama kita pindah ke Padang..  Dia sakit..   waktu itu dia baru masuk Sd.. Gue sayang banget sama Vino"

" gue turut berduka cita Ven" Chika baru tahu seluk beluk terdalam kehidupan Venny..  Dia semakin antusias mendengarnya

"ya.. Dulu gue deket sama Steve..  Steve dulu itu deket sama gue..  Ibunya sama ibu gue juga deket banget jadi kami kayak dijodohkan gitu sama Ibu kita berdua..  Tapi Steve terlihat nggak begitu peduli sama gue..  Semenjak dia tahu kematian adik gue.  Dia selalu hibur gue..  Dia itu cuek tapi perhatian.  Gue suka dia..  Cool.. "

Yaps..  Itu yang membuat gue jatuh hati dulu.Ujar Chika dalam hati yang tidak bisa didengar Venny

" kita pacaran nggak lama itu..  Ibu kita berdua tahu..  Tapi gue sama Steve nggak bertahan lama..  " Venny berhenti sejenak

Ayo terus apa penyebab lo putus sama dia??? Teriak Chika dalam hati

Venny meneteskan airmatanya..

" lho Venn..  Lo kenapa?? "Chika langsung mengusap punggung Venny

" nggak..  Gue nggak apa-apa..  Lo janji bakal ngaaih gue saran ya Chik.. "

" oke... "

" 3 bulan kami pacaran gue suka sama seseorang..  Dia Rangga teman Smp gue yang di Padang..  Lalu gue minta putus sama steve..  Gue pacaran sama Rangga hampir setengah tahun..  Gue bahagia banget sama Rangga dibanding Steve..  Karena gue bosan LDR sama Steve..  Tapi ternyata Rangga itu cuman manfaatin gue buat nilai nilai kelulusannya..  Setelah gue lulus Rangga mutusin gue dan berkata gue cuman pintar nggak cantik..  Gue nangis seharian..  "

" lalu?? Kenapa lo nggak minta balikan sama Steve saat itu? "

" gue malu Chik..  Padahal Steve udah mencoba buat mencintai gue..  Tapi gue buang begitu aja..  Gue selalu memaksa kehendak dia buat ini itu sesuatu..  Dia terima aja..  Tapi gue malu waktu itu Chik..  "venny terdiam lalu
Venny melanjutkan ceritanya" lalu gue masuk sekolah khusus putri untuk melupakan Rangga..  Ibu Steve selalu menanyakan keadaanku..  Dia bilang Steve selalu menanyakan aku tapi nggak berani..  Itu yang membuat aku percaya Steve masih mencintai aku.. Lalu setelah kelulusan aku pindah ke Jakarta dan minta Steve kembali kepadaku.. "

" oke..  Terus? "ucap Chika mau menangis

" Steve pertamanya ragu..  Tapi dia mau..  Atas desakanku yang begitu menyesal telah berbuat seperti dahulu.. Akhirnya kami kembai..  Tapi..  Kemarin saat aku ke rumahnya..  Aku menemukan kotak lucu dikamarnya..  Aku buka dan ternyata itu kalung yang cantik..  Ada surat yang terselip dan aku baca..  Aku pikir itu buatku,  ternyata Itu untuk Machi.. "

Chika tersentak..

" ternyata selama ini dia masih mencintai Machi..  Apakah gue salah kepadanya Chik?  Memaksa dia kembali ke gue tapi dia masih cinta sama Machi? Siapa sih Machi itu?? Yang membuat Steve berpaling dari gue..  "

Chika tersentak kembali.. " tenanglah Ven..  Ngga usah marah begitu.. "

" tapi Steve masih menyukai Machi!! Apakah mereka menjalin hubungan diam-diam dibelakang gue?  Gue keseel.. " Venny mengambil gunting, 
Chika kaget  berusaha  merebut gunting itu dari tangan Venny " lepasin Ven!!  Kenapa sih lo Ven!! Sadar!! . "

Venny menangis.." lebih baik gue mati Chik..kalo hidup gue begitu parahnya.. Dari bokap dan nyokap gue cerai..  Vino meninggal..  Dan Steve cowok yang benar benar gue cintai sekarang nggak cinta lagi sama gue!! "

" Ven..  Sabar..  Hidup memang begitu kejam..  Tapi kebahagiaan pasti ada..  Dan sedang menunggu Ven.. "ucap Chika gugup sambil memegang tangan Venny yang mengenggam gunting

" tapi kapan gue dapat kebahagiaan itu Chik?? "tiba-tiba Venny melayangkan gunting itu menuju perutnya

" Ven jangannn!! "Chika mencoba manangkisnya

Beberapa saat ambulan datang

Bersambung

Tidak ada komentar:

Posting Komentar