Kamis, 26 Juni 2014

You Choice (3)

" haaahh malas banget aku ke sekolah hari ini!!" Teriakku di dalam kelas sambil melempar diriku ke  bangkuku yang terletak dibaris paling depan.

'' kenapa sih kamu Chik?? Nggak jelas deh datang-datang teriak!! Berisik tahu..." omel Citra kepadaku disebelahku.

Citra itu sahabat aku semenjak pertama kali masuk SMA Pemuda Bangsa ini.. kita sekelas terus sampai sekarang.. orang-orang bilang kita mirip Upin-Ipin (film Malaysia yang menceritakan dua anak kembar lucu)  yang kemana mana pasti berdua.. intinya tuh kayak anak kembar.. malah kalau orang lain mengatakan kita anak kembar kita selalu balas dengan slogan kita yaitu "Kembar tapi beda" kami memang selalu bersama tapi kita tuh berbeda. Aku itu adalah kebalikannya Citra.. Citra tuh suka banget sama Cinnamorol.. itu lhoo kartun Sanrio yang temennya Hello Kitty warna putih yang mirip kelinci tapi bukanlah kelinci.. ?? Kok jadi ngebahas Sanrio?? Hehe.. Kembali ke Citra.. jadi tuh Citra selalu mempunyai barang-barang yang warnanya nggak kelihatan semua.. alias Putih! Mulai dari tas, alat tulis, semuanya deh! Citra juga berpenampilan bersih, kulitnya putih, rambutnya bukan putih yaa rambutnya tuh merah kecoklatan hanya dia selalu memakai bando bulu-bulu warna putih katanya Putih itu lucu kayak Cinnamorrol dan berarti Suci..

beda sama aku yang suka warna hitam dan suka banget sama kartun Chococat.. itu lhoo dari Sanrio juga yang rupanya Kucing lucu warna hitam.. semua benda-benda yang aku punya tuh hampir semuanya warna hitam. Tapi penampilanku itu tidak jorok yaa.. rambutku panjang warna hitam asli, kulitku tidak putih-putih banget seperti Citra.. aku selalu mengikat satu rambutku seperti ekor kuda.. tapi kalian pasti menyangka aku sedikit tomboy.. bukan salah! aku sama feminimnya dengan Citra. cuma  aku  suka warna hitam karena itu berarti. Secerahnya warna warna lain.. pasti akan menjadi hitam bila terlalu lama dipajang. Hitam itu seperti langit malam. Karena aku suka langit malam dan bertabur bintang-bintang.. karena didalam kegelapan pasti akan ada cahaya yang menerangi.. didalam kegelapan.. kita terjaga.. dan didalam kegelapan kita semua berakhir.. seram juga sih artinya.. heheh..

"Cit.. tidak terasa kita mau kelulusan.." kataku tiba-tiba tanpa menoleh kearah Citra

Citra sepertinya kaget dengar perkataanku barusan.. dia terdiam lalu berkata "iya benar.. kita harus menjalani tujuan masing-masing.."

Yaa benar.. Kelulusan dari SMA adalah melepas masa remaja ke masa dewasa untuk masa depan.. tidak ada lagi bolos, main-main, malas-malasan.. apalagi kita berdua kuliah di tempat berbeda dan lain jurusan.. aku akan mengambil jurusan Kedokteran sedangkan Citra mau mengambil jurusan Sastra.. di Bandung lagi.. otomatis kita akan berpisah..

"Aku akan selalu ingat kamu Cit. Kamu adalah Sahabat aku yang menemani aku di masa-masa SMA ini.."kataku

"Aku juga Chik.."kata Citra ingin menangis.

Lalu kami saling berpelukan didalam kesedihan ini.. kesedihan dua Sahabat yang tidak pernah lepas dari 3 tahun lalu.. yang menyimpan banyak kenangan dari  manis ke pahit.

"Ehm ehm.." mendengar suara dehaman laki-laki yang tertuju pada kami. Kami melepas pelukan.

Didalam kesedihann kami.. tiba-tiba Farrel datang. Farrel itu Sahabat Steve yang paling dekat banget sama Steve. Dia berambut cepak dan rada berkumis tipis. Putih. Namun nggak terlalu tinggi seperti laki-laki kebanyakan. Tingginya malah hampir sama seperti kami berdua. Dia anggota Klub Tenis yang sering banget dapat juara harapan dan nggak pernah malaju Ke Juara Umum.

"Maaf mengganggu perpisahan kalian" katanya cepat sehabis berdeham. " Chika ada yang mau gue sampaikan ke lo" katanya serius

"Apa?"

"Steve hari ini pulang dari Amerika" Farrel serius

Tiba - tiba Citra nyeletuk "huh gue kira dia selamanya di Amerika ditemenin sama bule-bule cantik"

Aku terdiam.. mendengar namanya membuat aku sakit.. rasanya seperti dunia berhenti berputar dan tiba waktunya hari akhir..

Citra yang melihatku terdiam tiba-tiba menghampiri Farrel dan menarik tangannya menuju kedepan kelas.

Aku masih terdiam seperti patung. Dalam hati mengapa hati kecilku  masih membencinya. Padahal aku sudah merelakan dia pergi kemanapun dan berlabuh ke perempuan manapun. Tapi.. mengapa rasanya beda? Rasanya sesak dan berat...
Apa artinya semua ini..??

###

"Lo bisa nggak sih jangan omongin Steve didepannya??" Citra meledak

"Lho?? Kenapa? Bukannya mereka putus tanpa sebab? So pasti mereka masih sama-sama suka dong.. Steve juga masih.. dia yang bicara langsung sama gue mau memperbaiki hubungannya" jelas Farrel panjang lebar merasa benar

" ihh.. Cowok tuh ya.. udah putus seenaknya mau balikan lagi! Nggak peduli apa sama perasaan cewek?" Bentak Citra nggak mau kalah

" hey mereka putus juga karena kesalahpahaman yaa.. cewek aja yang suka NeTing (Negatif Thinking) sama cowok! Masih mending ya ada  cowok kayak Steve yang sabar dan mau balikan lagi" Bentak Farrel lebih nggak mau kalah lagi

"Kalau emang Steve cowok yang sabar.. kenapa dia tiba-tiba kabur ke Amrik??!! "

Farrel terdiam seribu bahasa

"Ayo! Lo mau ngomong apalagi?" Citra tersenyum puas melihat lawannya kalah

Farrel menatap Citra dan berkata "Cowok merasa lemah saat diputusin oleh cewek yang dicintainya.. dan cowok akan kemanapun pergi bila memang hatinya sedang tidak karuan.. tapi sebenarnya cowok itu masih memiliki rasa yang tidak akan berubah bila memang mencintai cewek setulu tulussnya"

Kali ini Citra terdiam

"Sebenarnya Cit.. Cewek atau Cowok itu memiliki kekurangan dan kelebihan.. tapi dengan Cinta yang tulus.. mereka merasa sempurna.." Farrel lalu beranjak pergi meninggalkan Citra yang masih terdiam..

"Kalau memang begitu.. mengapa sahabat gue masih mempunyai rasa sakit pada orang yang sebenarnya masih dia cintai.." gumam Citra lalu kedalam kelas lagi menghampiri Chika.

Bersambung..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar