Rabu, 25 Juni 2014

You Choice (2)

Kring.. kring.. suara nada dering telepon itu diangkat oleh seorang laki-laki dan mulai mendengar suara dalam telepon itu dari seberang sana
"Halo Steve.." sapa suara perempuan dalam telepon tersebut.
"Halo Venny.." balas laki-laki itu yang bernama Steve.
"Apa kabarnya? You're fine there?" Tanya perempuan tersebut yang bernama Venny.
"Yes.. i fine.. how u?" Balas Steve
"Yeah im too.. always love you here.." jawab Venny agak pelan
Steve terdiam "yeah.. im too"
Lalu mereka berdua diam sesaat
"Owh iya Steve.. Sabtu ini aku akan ke Jakarta.. kamu kapan kembali ke Indonesia? Apakah kamu sudah betah tinggal di Amrik dan melupakan aku?" Tanya Venny memulai pembicaraan kembali
"Today.. aku sedang bersiap-siap untuk ke bandara" jawab Steve dengan senyum yang tidak bisa dilihat Venny.
"Kamu tidak bertanya kenapa aku pergi ke Jakarta?"
Steve berpikir sebentar "untuk kuliah mungkin.. ?kau pernah bilang ingin masuk University Indonesia kan..? "
Venny tersenyum "kau masih ingat saja keinginanku dulu..yaps memang itu.. tapi ada satu lagi yang menyebabkan aku datang ke Jakarta"
"Apa?"
"Kamu.."
Mereka berdua diam beberapa saat lagi.
"Kenapa?" Tanya Steve yang kini memulai pembicaraan kembali
"Hanya kamu yang bisa mengerti aku.. aku mau kita seperti dulu.. maafin aku yang dulu putus hubungan karena hanya masalah yang kecil.. tapi akhirnya aku mengerti.. kamulah yang paling mengerti aku.." Venny menjelaskan dengan sedikit isak.
" Ven.. aku tahu.. sudah jangan menangis.."Steve menenangkan walaupun dari tempat yang berbeda.
"Kamu maukan kembali kepadaku?" Tanya Venny
Steve terdiam.. "Bila memang kita ditakdirkan untuk kembali lagi.. tak ada halangan yang menyulitkan kita untuk kembali.."
"Maksud kamu?" Tanya Venny yang terdengar masih isak
"Kita lihat saja Venny.. "
"Tapi kamu harus kembali padaku Steve.. tanpamu aku tidak bisa merasakan cinta yang sesungguhnya.. bukannya dulu kamu berjanji kepadaku biarpun kita berdua tidak berhubungan lagi.. tapi kamu masih menyimpan cintamu padaku itu kan??"
"Venn..."
"Please Steve.."
"Ok.." Steve mengalah..
" thanks.. kamu memang paling mengerti aku.. sampai jumpa 2 hari lagi.. bye.."
"Bye.."Steve mengakhiri percakapan dan mematikan telepon.. dia duduk di pinggir kasur dan tiba-tiba dia menunduk ..
"Maafkan aku.. Machi.."

###
Sejam sebelumnya...

"Morning broo.."sapa Steve didalam telepon.
"Sorry.. siapa ya?" Jawab laki-laki dari seberang sana
"Ini gue.. Steve.."
"Ohh.. Steve.. !!" Teriak laki-laki diseberang sana "bagaimana kabar lo bro di Amrik?"
"Fine.. gimana kabar lo sama anak-anak disana??"
"Sama bro.. kita disini pada kangen sama lo..!! Gue nggak tahu apa sih yang membuat lo pada dikangenin sama anak-anak"
"Hehehe.. karena nggak ada gue pasti nggak rame disana bro.."
Mereka berdua tertawa
"Farrel.." tiba-tiba Steve suara Steve menjadi serius
"Kenapa bro?"jawab laki-laki itu yang bernama Farrel
"Gue.. " suara Steve berhenti
"Pasti lo mau nanya keadaan Machi" sambung Farrel tiba-tiba
Steve terdiam "bagaimana keadaan dia Rel?" Tanya Steve kemudian.
"Lo nggak tahu ya? Saat kepergian lo 2 tahun yang lalu.. Machi sempat shock karena lo pergi nggak bilang-bilang. Namanya juga cewek Steve.. nggak bisa bertahan dengan keadaan sebenarnya.. dia sempet dirawat 2 minggu.. nggak tahu sih ini karena lo apa memang dia sakit beneran.."jelas Farrel
"Tapi.. gue udah diputusin sama dia Rel.. makanya gue ikut Bokap Nyokap gue ke Amerika buat bisa ngelupain dia.."
"Hah? Steve! Biasanya pasangan itu bakal bilang putus kalau dia memang nggak bisa ngendaliin dirinya.. padahal dia masih sayang sama lo! Tapi lo nggak mencoba buat memperbaikinya lagi.. jadi bagaimana Cinta lo berdua bisa kembali lagi!" Marah Farrel panjang lebar.
"Iya.. gue emang salah Rel.. gue cowok yang bodoh!"Marah Steve pada dirinya sendiri
"Nggak ada Cowok bodoh didunia ini Steve..cuma cowok tidak bisa menyelesaikannya dengan baik dan sempurna.." bujuk Farrel
"Apa tanggapan Machi sekarang ke gue Rel? Pasti dia.. ah pasti dia benci banget sama gue.." ucap Steve sambil memukul meja di hadapannya..
"Slow bro.. keep enjoy..  kalau memang bisa Kembali, pasti takdir sedang berjalan saat ini"
"Thanks Farrel" Steve luluh seketika
"Hei Bro.. btw kapan lo balik kesini?" Tanya Farrel
"Hari ini Bro.. mungkin nanti siang. Gue sudah siap-siap kok"
"Wahh Bro! Perayaan nih lo balik kesini.. Kita rayain di Base Camp biasa ya.. "
"Oke.. tunggu yaakk sampei ketemu di base camp Bro.. Bye"
"Yo Bro.. hati-hati diperjalanan lo.. Bye"
Steve tersenyum.. sudah lama dia tidak mendengar suara teman karibnya..
Steve lalu Ke ruang tamu untuk mengambil sesuatu.. dia mengeluarkan kotak kecil merah dan membukanya. Ternyata isinya adalah kalung berliontin Love yang ditengahnya terdapat batu kecil berlian warna merah yang berbentuk Love juga.
"Machi tunggu aku.. kita pasti bisa memperbaiki masalah kita yang lalu.."senyum Steve memperhatikan kalung itu yang akan diberikannya kepada Machi atas permintaan maafnya dan tanda memperbaiki hubungannya dengan Machi.
Tiba-tiba dari arah Kamarnya terdengar suara telepon. Steve lalu menghampirinya dan mengangkat telepon itu.
"Halo Steve.."

#pasti kalian tahulah..

Bersambung..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar