Kamis, 10 Juli 2014

Cerbung You Choice (4)

Sesampai di Bandara Steve langsung kerumahnya. Dia hanya menaruh kopernya dan kembali keluar dengan menggendong ransel besar hitamnya.
" kamu mau kemana Steve? Baru sampai" tanya Mama Steve yang sedang duduk di sofa ruang keluarganya heran melihat anaknya mau keluar lagi

"Ng.. Steve mau ke base camp Steve mah.. ketemu teman-teman Steve" jawab Steve

"Istirahat sebentar dong Steve.." omel mamanya

"Steve cuma sebentar kok mah.. Steve cuma ngasih oleh-oleh sama ngobrol sebentar kok"rajuk Steve

Tiba-tiba Papa Steve datang dari arah kamar Papa dan mamanya Steve "Yasudahlah Mah.. Steve kangen sama teman-temannya.." rayu Papa ke Mama

"Tapi Pah.."

Papa memotong perkataan mama "Sudah sana kamu jalan. Ingat jangan larut-larut.. kamu baru sampai di Indonesia" peritah papa memberi izin

"Ok Pah.. Steve jalan yah.. dah Mama.. dah Papa"Steve langsung berlari keluar

"Papa ini.. izinin Steve kemana-mana terus.. dia sudah besar harus segera diatur agar bisa nerusin perusahaan papa. Jangan jadi anak yang suka keluyuran kemana mana dong Pah.." omel Mama ke Papa

"Mah.. anak jangan terlalu diatur.. lagipula Steve anak yang baik nggak neko-neko kan selama ini.. soal nerusin perusahaan Papa itu juga nanti lama lama Steve mau belajar jadi seperti Papa, percuma diatur Mah.. kalau tidak ada niat dihatinya dia tidak akan bisa.." ujar Papa panjang lebar, Mama hanya muram sambil terusin baca majalah

Steve berangkat dengan motornya dan sudah tiba didepan pagar putih base camp yang temboknya bercat  hijau. Warnanya tetap sama dengan yang dulu saat dia masih disini. Steve membuka pagar tersebut lalu memakirkan motornya dihalaman depan base camp. Steve mulai masuk menghampiri pintu masuk warna cokelat, melewati tanaman-tanaman bunga mawar yang menghiasi latar depan rumah itu. Steve mendengar suara ramai didalam base camp itu. Padahal dari luar terlihat sepi. Steve membuka pintu cokelat itu perlahan, dia ingin mengejutkan orang-orang yang sedang berada didalam rumah itu. Setelah membuka pintu cokelat itu Steve langsung diperlihatkan sebuah ruangan yang ramai oleh anak anak cowok yang sedang tertawa dan tiba-tiba tersentak diam saat melihat Steve berdiri didepan pintu sambil tersenyum.
" woww Steve!!"
"Welcome bule!!"
Mereka semua langsung berdiri menyambut kedatangan Steve . Farrel yang berada disamping Steve memerintahkan semuanya untuk duduk dan tenang.
"Gals.. mari kita rayakan kepulangan Steve dari Amrik" ujar Farrel mengangkat botol minuman di tangan kanannya yang diikuti juga oleh semuanya
Steve tersenyum atas sambutan dari teman-temannya, baginya ibi adalah sambutan yang menyenangkan baginya.
"Oke gals.. " Kata Steve sambil menurunkan tas yang ia pakai " gue bawa sedikit oleh-oleh dari Amrik, silakan lo semua ambil sesukanya" Sambil mengeluarkan gantungan kunci dan baju dari dalam tasnya,
"Thanks bro!!" Ujar seorang laki-laki yang lumayan kurus dan berambut agak cepak itu namun keriting bernama Andy.
semua teman- temannya mulai berebutan
"Hey sisain gw! Jangan lupa yak, gue mau bicara bentar sama Steve" Perintah Farrel yang juga mau mendapatkan buah tangan dari Amrik
"Ok bro.. jangan lama-lama kita juga mau dengar cerita dari Steve di Amrik" ujar anak laki-laki yang gemuk dan berkulit sawo matang berambut gondrong bernama Rizal yang sudah mendapat gantungan kunci dan baju yang baru saja dibagikan.
Farrel lalu mengajaka Steve ke belakang base camp. Steve menurut saja, karena menurutnya informasi yang selalu diberikan sahabatnya ini akurat, oleh sebab itu Farrel di juluki boy spies.
Mereka lalu menuju ke halaman belakang.  dari pintu sudah terlihat kolam ikan mini yang sudah didisi bermacam macam ikan hias disekelilingnya terdapat bermacam- macam  tanaman hias pula. Dan bangku-bangku santai yang tidak teratur letaknya mengelilingi keberadaan kolam ikan tersebut.
Steve dan Farrel sama-sama duduk berhadapan.

"Steve lo kayaknya nggak usah deketin Chika lagi deh" Farrel mulai bicara "dia kayaknya udah benci banget sama lo.."

Steve terdiam membuang muka menghadap kolam ikan

" lo kecewa ya??" Tanya Farrel berharap wajah Steve kembali menghapadapnya

Steve masih menghadap kolam ikan tersebut sambil mengangkat kakinya dan memainkan jarinya "gue bingung Rel" Steve menghembuskan nafas dan menoleh kembali ke Farrel "Venny kembali"

" Ven..Venny yang pernah lo ceritain ke gw? Yang dulu terobsesi banget sama lo Steve?" kaget Farrel tak percaya

"Ya.. dia mau ke Jakarta mau lihat-lihat kampus UI dan ketemu sama gue"jelas Steve

"Steve.." Farrel merubah posisi duduknya seperti ingin memberi saran " kenapa lo nggak ngejauhi dia sih? Tolak dia! Padahal kan dia yang mutusin lo duluan"

"Dia bukan cewek biasa Rel.."

"Maksud lo?"

" gue pernah kan ceritain ke lo.. kalo dia menginginkan sesuatu harus dituruti dan dia terus mendesak siapapun  agar semuanya terpenuhi dan.. kalo  tidak dituruti dia bakalan bertingkah yang nggak wajar gitu" jelas Steve

"Bertingkah nggak wajar gimana Steve?" Bingung Farrel

"Ya.. kadang-kadang dia mau loncat dari ketinggian.. megang pisau ingin memotong urat nadinya.. kabur dari rumahlah.. dan mau bunuh diri"

" yaampun ada aja cewek kayak gitu.. gue kira cuman di sinetron aja.." omel Farrel " sekarang apa yang mau lo lakukan?" Tanya Farrel menatap Steve

" yaa gw kembali sama Venny lagi.." Steve terdiam " tapi gue masih cinta sama Chika.."

"Huh.. kisah cinta lo kayak film tau nggak.. bisa nggak sih lo buat si Venny benci sama lo, dan buat Chika kembali lagi sama lo?" Omel Farrel lagi

Steve terdiam seperti memikirkan sesuatu " Farrel!!" Teriak Steve tiba-tiba menganggetkan Farrel sambil tertawa sendiri

"Apaan sih?? Tiba-tiba lo nyeremin gitu? Nggak lucu tau nggak!"

" gue bangga punya sohib kayak lo.. "
Farrel bingung apa yang di katakan Steve barusan

"Gue akan buat Venny benci sama gue.. tapi lo bantuin gue ya ma yang lain" kata Steve sambil mengarahkan ibu jarinya kearah belakangnya menunjuk teman-temannya yang lagi didalam

" buset deh.. lo kayak mau ngajakin perang aja.. cukup gw juga bisa kali.. nanti kalo temen-temen ada yang gw perluin gue panggil salah satunya.."

"Yaa maksud gue gitu bro.."tawa Steve

"Oh iya kapan lo ketemu Venny?" Tanya Farrel

"Besok, gue jemput dia di Bandara sama nganterin dia ke kos dia"

"Ok.. tenang bro semua pasti pada ngebantuin lo buat ngedapatin Cinta Sejati lo.."Farrel menepuk pundak Steve lalu berdiri " yuk kita masuk.. nggak enak sama yang lain"

Steve mengiyakan lalu berdiri merangkuk Farrel ke dalam base camp.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar