Akhir-akhir ini si dia dan kita jadi sering saling kontak.
Terkadang kita bisa mengobrol sampai berjam-jam lewat aplikasi chat. Dia
juga anaknya asyik banget dan nyambung sama kita, tapi lama-kelamaan frekuensi
komunikasi kita sama si dia semakin berkurang. Kita jadi sedih sendiri menunggu
dia mengontak kita dan merasa kesepian. Duh, kenapa jadi kayak gini,
ya?
Perasaan kita sendiri
Dari awal, kita memang punya perasaan khusus sama si dia.
Gara-gara perasaan ini, kita merasa setiap bentuk kontak dia ke kita jadi hal
spesial, termasuk chat atau SMS dari si dia. Padahal mungkin isi chat atau
SMS dari si dia tergolong biasa-biasa saja. Obrolan kita sama si dia juga
enggak jauh dari seputaran informasi yang memang dia atau kita butuhkan.
Kesepian
Kita termasuk orang yang tertutup dan jarang bicara sama
orang lain. Paling-paling, kita menunggu orang yang mengajak ngobrol duluan dan
menanggapinya. Selain itu, kita memang lagi kesepian! Nah, gara-gara
kesepian dan enggak punya teman mengobrol selama ini, kehadiran si dia jadi
mengisi hari-hari kita.
Si dia baik ke semua orang
Wah, ternyata si dia tipe cowok yang memang dekat sama
cewek dan baik sama semua orang. Cowok kayak gini memang bisa bikin kita salah
sangka sama sikapnya. Makanya, kita perlu hati-hati dalam mengira, sebenarnya
apa yang dia maksud selama ini ke kita. Sebaiknya kita cari tau dulu, apa
gebetan kita ini tipe cowok kayak gini atau bukan.
Berpikir berlebihan
Meskipun baru beberapa hari sering kontak sama si dia, kita
sudah membayangkan terlalu jauh tentang maksud dari gebetan kita ini.
Ekspektasi kita yang berlebihan ini bisa bikin kita merasa kena PHP, padahal
gebetan kita memang enggak ada maksud buat mendekati kita sejak awal.
Enggak punya pilihan lain
Kalau sudah suka sama satu orang, kita bakal susah buat move
on sebelum bertemu sama gebetan baru. Nah, mungkin karena kita
suka sama cowok ini dan ternyata dia cuma mengontak kita beberapa kali saja,
kita merasa kena PHP. Kita enggak punya pilihan cowok lain buat diajak
mengobrol atau didekati selain si dia. Jadi kena PHP perasaan sendiri, deh.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar