Selasa, 21 Mei 2013

Novel karya remaja

hai gals... di tengah kesibukan saya belajar di sekolah kejuruan kesehatan yang terletak di Cibubur Jakarta Timur , Indonesia, saya sedang membuat cerita fiksi yang bertema horror drama, ini adalah cerita bersambung, tapi kalau tidak bersambung akan saya jadikan novel nantinya (insya allah dan semoga terwujud :) ) novel-novel dengan Judul entri  Novel karya remaja   adalah karya saya dari berumur 9 tahun sampai sekarang,

novel-novel atau cerita yang pernah saya buat dan akan saya tampilkan adalah...

9 tahun : Fairy of my life (peri di kehidupanku) & ghost at school (hantu di sekolah)
10 tahun : my family very beatifull (keluargaku sangat indah)
11 tahun : my story in new town (kisahku di kota baru)
12 tahun : best friend 4ever (sahabat selamanya)
13 tahun :choose me or she? (pilih aku atau dia?)
14 tahun : girls adventure(petualangan para cewek)
15 tahun : you not for me (kamu bukan untukku)
16 tahun : won't believe (tiadak akan percaya)

dan yang akan saya terbitkan adalah Won't believe :  selamat membaca.. :)


WONT BELIEVE

PERUBAHAN  #1




Keheningan malam yang begitu sepi dan terasa dingiin aku melaju dengan mobil meerahku, pemandangan  yang bgitu asing untukku,  Desa Cibate  itulah tujuan perjalananku, dahulu Desa CIbate begitu lapang banyak berbukitan dengan perpohan yang hijau yang cukup untuk pemandangan yang mempesonakanku sepanjang 210 Km tapi sekarang  daerah pembatasan Deca Cibate ini dengan Kota dijadikan tempat modern sepanjang 110 Km, memang sudah lama aku tidak kesini tapi cukup membuatku terpesona atas pemandangan yang cukup berubah draastis ini. aku akan menghabisakan 1 bulan ku disini berasma tunanganku James,,  desa Cibate adalah desa dimana aku dan ibuku dulu sering berlibur tapi ibu sekarang telah tiada dan aku telah tinggal bersama ayahku di daerah yang jauh dari desa ini yaitu di Kota Jakey, kota transpolitan yang cukup padat penghuninya.
                Telah sampai aku di rumah mungil yang dihiasi bunga mawar merah kesukaan ibuku, aku memakirkan mobilku di garasi yang sepertinya telah dibersihkan seseorang, Aku turun membawa koper biruku dan menuju pintu depan, tapi didalam seperti ada seseorang, kuketukkan pintu putih dengan sedikit keras, siapa tahu didalam orang itu sedang tidur, “ya.. tunggu sebentar..” sahut seseorang didalm, sepertinya didalam adalh laki-laki, terbukalah pintu itu dengan disambut oleh ppria tinggi kurus yang sepertinya memang sebaya denganku, “hai aku Victorian Edge, aku pemilik rumah ini, apakah kau yang telah merawat  rumah in” kenalku.. “yah.. seperti yang kau lihat..” jawabnya cuek, aku  terasa lelaki ini begitu menyebalkan tapi aku tahu pasti dia baru bangun tidur gara-gara aku bangunkan, yah memang sekarang jam 11 malam pantas saja.. “oh iya aku Narkai Repew, ayo masuk” ucapnya mempersilahkaknu masuk sambil mengambil koper biruku, “oh ya terima kasaih” aku masuk kedalam rrumah mungil itu, masih terasa kehangatan yang dulu kuraasakan disini, sofa coklat yang terbuah dari kulit lembut seperti bulu beruang masih terletak dipojok ruang tengah, dapur berwarna Cream  berada disebelahnya dimana adalah tempat kesukann ku dan ibuku saat aku masih kecil yah saat itu aku suka sekali memasak k ue pai strawberry kesukaan ibu dan aku , “ hei , apa itu?” seru ku melihat ruangan yang penuh dengan lukisan, dulu ruangan itu adalh tempat kerja ayah, “oohh itu adalah lukisanku” jawab anak itu sambil menaruh koperku di ruang tengah, lukisan lukisan itu terpmpang bergambarkan perempua-perempuan cantik. “ohh.. bagus sekali lukisanmu, boleh tahu perempuan itu siapa?” tanyaku kepadanya “nanti kau juga tahu, oh iya kamarmu di atas, dan aku masih tinggal disini selama kau disini, tidak apa-apakan?” tanyanya menunjuk kamarku “boleh saja asal kau tidak macam-macam denganku” ancamku bercanda kemudian kami tertawa-tawa. “oh iya besok malam ada tunanganku dating kesini jika kau besok menerima tamu ajak dia masuk saja”  iujarku memberitahunya. “oh iya” balasnya membuang muka menuju pintu untuk menutupnya “jadi, silahkan kau berbenah di kamarmu”perintahnya “oh iya.. bisakan kau membawakan koperku ke kamarku” pintaku kepadanya “oh tentu , kenapa tidak? Itu memang tugasku selama kau disini, membantumu dan ..menjagamu” ujarnya tersenyum kepadaku.
                Aku ke kamar mandi yang terletak di bawah tangga untuk membersihkan diri dari perjalanan jauhku, saat aku keluar dari kamar mandi terletak susu vanilla hangat di meja ruangan tengah, disofe terlhat Narkai sedang duduk sambil menonton Tv “minumlah susu itu agar kau lebih nyaman saat tidur” ujarnya saat tahu kehadiranku. “oh terima kasih, apakah susu itu steril?” tanyaku penasaran, tentu aku takut meminumnya , secara Kai adalah orang yang kukenal, dan aku takut bila susu itu mengandung racun, yah, memang aku itu orangnya tidak terlalu percaya kepada orang yang baru kukenal. “kau ini , mana mungkin sih aku meracunimu? Buat apa coba? “ marahnya, yah mungkin dia terlalu risih karena aku banyak Tanya “hehee.. maaf..” tawaku bersalah, aku duduk disampingnya dan menegak susu vanilla hangat yang telah dibuatnya, “oh iya aku mau Tanya, sebenarnya kau ini siapa sih? “tanyaku ingin menanyakan siapa dia sebenarnya, “kau ini, aku juga baru sadar kalau kau lupa, aku Kai teman masa kecilmu” jelasnya, “Kai” ujarku bingung “kau ingat tidak saat kau masih disini? Dulu kita sering pergi ke sekolah bersama menaiki sepeda” Kai menerangkan, aku masih bingung aku berusaha untuk mengingatnya tapi tidak bisa “aku tidak tahu” ujarku “sudahlah sudah jam 1 pagi, lebih baik kau tidur” perintahnya, “ok, semoga saja besok aku mengingatmu” blasku mengiyakan . di saat aku menaiki tangga aku melihat Kai sepertinya kecewa karena aku tidak mengingatnya, semoga besok aku mengingat Kai lebih jelas karena sudah lebih dari 10 tahun aku tidak disni.

bersambung




Tidak ada komentar:

Posting Komentar