Minggu, 28 April 2013

TENTANG COWOK


TEBAK SIFAT COWOK DARI ES KRIM FAVORITNYA

Makanan yang satu ini memang enak dinikmati waktu cuaca panas, apalagi kalau dimakannya bareng gebetan. Dibalik eskrim kesukaan si dia, kita bisa membaca karakternya juga, girls. Sekali-kali ajak dia makan eskrim bareng dan suruh pilih rasa favoritnya. Selain jadi modus buat jalan bareng, kita bisa intip karakter dia lewat eskrim yang dia pesan. Hi-hi-hi.

Vanila
Jangan langsung nebak dia cowok yang membosankan wakt pesan eskrim dengan rasa yang satu ini. Cowok yang suka eskrim rasa vanila termasuk orang yang penuh warna, berani mengambil resiko dan lebih mementingkan intuisi daripada logika. Dia juga orang yang suka memasang target dan kerja keras buat mencapainya. Asyiknya, dia terbuka sama perasaannya dan bisa bertahan dalam hubungan jangka panjang. Hihiy!

Coklat
Eskrim rasa coklat menggambarkan cowok yang kreatif sekaligus dramatis. Dia suka menjadi pusat perhatian juga, lho. Cowok penyuka eskrim coklat suka menyemangati orang-orang di sekitarnya. Dia bukan tipe penyendiri dan lebih suka menghabiskan waktu sama teman-teman dibandingkan sendiri, tapi bukan berarti dia enggak mau terlibat dalam hubungan serius. Cowok ini juga bersemangat buat menjalani hubungan.

Stroberi
Eskrim rasa stroberi memang berwarna manis banget dan identik sama cewek, tapi ini enggak ada hubungannya sama sifat feminim dalam diri cowok, lho. Mereka lebih suka jadi pengikut daripada jadi pemimpin. Cowok ini juga logis dan suka berpikir, kadang hal ini bikin mereka berpikir panjang sebelum memilih sebuah keputusan. Mereka loyal sama orang-orang yang mereka cintai.

Mint coklat chip
Sesuai rasanya, cowok penyuka eskrim rasa mint coklat chip tergolong ambisius dan percaya diri. Kadang mereka keras kepala kalau sudah punya pendapat. Mereka fokus sama masa depan, suka membuat rencana dan berpikir ke depan. Selain itu, cowok ini juga orang yang loyal sama persahabatan dan keluarga.

Kopi
Menarik juga kalau ada cowok yang suka rasa yang satu ini, ya. Cowok yang suka sama eskrim rasa kopi orangnya atraktif, dramatis dan suka merayu. Mereka bakalan memberikan apapun yang mereka punya buat orang yang disayanginya, tapi kadang cowok ini over-commit. Mereka juga suka memulai projek baru sebelum projek lama selesai. Intinya, cowok penyuka eskrim rasa kopi ini orangnya gampang bosan.

REMEDIAL



Tita menghembuskan nafas kuat-kuat begitu Bu Riris mengumumkan siapa saja yang harus mengikuti remedial minggu depan. Tita termasuk salah satunya. Tak apa. Toh banyak temannya yang harus mengikuti remedial pada pelajaran yang sama. Begitu dia menghibur diri. Nama Eros juga muncul sebagai salah satu siswa yang harus mengikuti remedial.



Untuk kebersamaannya dengan Eros rasanya dia tidak keberatan belajar ulang sejarah kerajaan-kerajaan di Indonesia. Seperti biasa Eros pasti akan mengandalkan dirinya untuk menjawab soal-soal yang diberikan Bu Riris.

"Hei, remedial juga, ya?" Cecil menepuk pundak Tita, ketika Bu Riris sudah meninggalkan kelas mereka.

Tita memiringkan kepala. Sedikit malu. Sejarah kerajaan di Indonesia tidak sulit-sulit amat sebenarnya. Asal mau rajin dan lebih cermat membaca, nilai delapan pasti bisa didapat. Toh Raya, si kutu buku itu bahkan bisa mendapatkan nilai 9.8!

"He-eh," Tita mengangguk.

"Biar enggak terlalu smart, biasanya kamu selamat dari remedial. Kok sekarang turun derajatnya?" Cecil mulai menggoda. "Pengin menyamakan diri dengan si..."

Cecil batal melanjutnya kalimatnya. Cubitan Tita memaksa sebuah jeritan muncul dari bibir tipisnya. "Aaa! Keterlaluan kamu! Sampai membekas, nih," Cecil memperlihatkan lengannya yang baru saja dicubit Tita. Bekas kuku Tita tampak di situ.

Tita tersenyum. Sedikit menyesal. "Sori."

**

Belum lagi jam delapan malam. Tetapi Tita sudah meletakkan bukunya. Konsentrasinya menguap begitu nama itu singgah di pikirannya. Eros. Sejak kapan tepatnya bayangan teman sekelasnya itu mengganggu pikirannya, ia tak ingat. Yang Tita ingat setiap Eros menepuk pundaknya sambil berkata, "Ajarin nanti, ya", menjelang evaluasi pelajaran, Tita merasa senang, hangat.

Tita tidak tahu persis apa yang dirasakannya. Mungkin ia jadi merasa berarti setiap kali Eros mengandalkan dirinya membantu mengerjakan evaluasi. Seperti kata Cecil, Tita tidak tergolong anak pintar di kelasnya. Ya, sedanglah. Pintar tidak, tertinggal juga tidak. Karena kemampuannya yang sedang-sedang saja, Tita jarang diperhitungkan oleh teman-temannya.

Eros memberi warna lain dalam keseharian Tita. Permintaan Eros untuk membantunya mengerjakan evaluasi, membuat Tita merasa dibutuhkan, dihargai. Jadi merasa lebih pintar dari yang sebenarnya! Hm, Tita tersenyum sendiri. Teringat kata Cecil lagi. Ya, pantas saja Tita merasa begitu karena selama ini prestasi akademik Eros di bawahnya.

Entahlah. Rasanya banyak hal kini menjadi tidak sama dengan yang senyatanya. Tita jadi merasa pandai, berarti, dibutuhkan, padahal sebenarnya tetap sama dengan sebelumnya. Itu hanya perasaan Tita gara-gara Eros belakangan ini mendekatinya. Ups! Mendekati? Belum. Belum bisa dibilang begitu. Karena selain urusan bantuan evaluasi, Eros tak pernah berbincang dengannya.

**

Pagi yang tak terlalu cerah. Begitulah cuaca sekarang ini. Hujan tetap turun di musim kemarau. Sementara pada musim penghujan, matahari bisa bersinar begitu teriknya.

Tita melangkah santai menuju kelas. Masih cukup waktu untuk ngobrol dan bercanda dengan teman-temannya sebelum bel masuk berbunyi. Tetapi begitu masuk kelas, dilihatnya pemandangan yang tidak diharapkan. Sebagian temannya sedang serius mengerjakan PR.

"Ha!" Tita merasa mendapat kesempatan membalas Cecil. "Ini, kan PR, pekerjaan rumah, bukan pekerjaan sekolah!"

Ternyata Cecil terlalu serius untuk menanggapi godaannya. Gadis itu hanya menjawab dengan menyodokkan siku ke pinggang Tita. Tita kecewa. Tak ada yang bisa diajaknya ngobrol pagi ini. Hampir semua teman mainnya sedang sibuk dengan PR bangun ruang. Hanya Devi, Ratih, Raya, dan beberapa teman yang terkenal pintar dan rajin saja yang tampak santai karena PR mereka telah beres.Tetapi tidak seru ngobrol dengan mereka. Terlalu serius dan tidak punya bahan bercanda.

Tiba-tiba, "Heh," sebuah tepukan mendarat di pundak Tita. Tepukan yang sedikit berat namun hangat. Eros telah berdiri di samping Tita. "Dari pada bengong, bantuin aku. Nih!" Eros mengulurkan buku dan pena.

"Enak aja," Tita cemberut, tetapi batinnya mengatakan sebaliknya.

"Alah, hitung-hitung ibadah," Eros meletakkan bukunya di meja Tita.

Dengan gerakan seolah enggan, Tita pun meraih buku itu. "Dasar pemalas!" katanya.

"Terima kasih, ya. Sekretaris yang setia," Eros pun berlalu.

Tita menghembuskan nafas sebelum mulai menyalin pekerjaan rumahnya ke buku tugas Eros. Sekretaris yang setia. Kalimat yang baru saja diucapkan Eros begitu indah di telinganya. Adakah Eros punya perhatian lebih padanya?

Tita berharap kehangatan Eros pagi itu akan bertahan. Setidaknya sampai selesai semua pelajaran hari itu. Ternyata seperti hari-hari sebelumnya. Setelah mengucap terima kasih atas bantuan Tita, Eros tak lagi menyapanya. Bahkan tampak tak peduli padanya.

Mungkin karena berharap terlalu besar, Tita tak kuasa menahan kesedihan dan kekecewaannya. Usai pelajaran terakhir siang itu, ia menghambur ke toilet. Tita berusaha mengurai perasaannya. Kata Cecil seperti inilah rasa cinta, ada rasa senang sekaligus sedih, rasa manis yang bercampur asam. Tita tersenyum sendiri. Itu perumpamaan Cecil. Seperti permen saja.

Tiba-tiba terdengar ketukan pintu di belakangnya. Tita terkejut. Kok masih ada juga yang ke toilet selesai kelas begini selain dirinya, batin Tita. Begitu pintu dibuka, senyum Cecil langsung tampak di depannya.

"Sedang apa?" tanya Cecil sambil memperhatikan wajah kusut Tita.

"Kamu sendiri mau apa?" balas Tita.

Cecil tertawa kecil. Menoleh sekeliling, memastikan tak ada yang mendengar pembicaraan mereka, "Melihatmu bersedih."

'Hhh...." Seketika Tita mencubit pipi gembil Cecil. Gemas bercampur senang. Biar Eros tak peduli, toh tetap masih ada yang memperhatikannya. Cecil. Si usil itu selalu setia di sampingnya.

"Sudah, yuk, keluar. Lembab dan jorok begini," kata Cecil sambil menunjuk dinding toilet yang penuh coretan dan menarik tangan Tita.

**

"Pokoknya begitu, deh. Kamu harus tegas, tegas, tegas!" kata Cecil bersemangat seperti biasa. Minggu siang ini Tita berkunjung ke rumahnya. Dan Cecil sudah bisa menebak untuk apa kunjungan Tita saat meneleponnya pagi tadi. Untuk curhat soal Eros! Dan tebakan Cecil terbukti benar.

"Itu yang susah, Cil," Tita menjawab, hampir seperti sebuah rengekan.

"Huh, cengeng!" komentar Cecil. "Apa susahnya? Kamu tinggal bilang 'tidak mau' atau 'tidak bisa'. Beres!"

Tita terdiam. Duduk di bibir ranjang sambil menatap meja belajar Cecil yang berantakan tidak karuan. "Masalahnya kalau aku bilang begitu, Eros enggak mau lagi bicara denganku," jawab Tita pelan. "Aku nanti jadi makin sedih. Kehilangan. Enggak akan ada lagi tepukan di bahu."

Cecil memandang sahabatnya yang sedang bersedih itu. Sungguh, ia berempati pada keadaan Tita. Tetapi ekspresi Cecil tak pernah bisa menunjukkan itu. Ia tetap saja berpikir jahil seperti biasa. "Cengeng!" oloknya. "Besok ganti aku yang nepuk kamu. Jangan khawatir!"

Seketika kesedihan Tita mencair, "Apa enaknya tepukanmu?"

"Ya setidaknya habis nepuk aku enggak sekedar minta contekan dan meninggalkanmu," jawab Cecil ringan. "Bodoh betul, dimanfaatkan gitu, kok, malah senang, merasa dibutuhkan, diperhatikan. Padahal sama saja dengan pemerasan."

Kata-kata yang pedas dan cenderung kasar. Terasa menohok perasaan Tita. Hampir Tita marah karena merasa tak dimengerti perasaannya oleh Cecil. Tetapi sebentar kemudian ia merasa apa yang dikatakan Cecil memang benar.

"Pasti dia tidak mau lagi mendekatimu kalau kamu menolak membantu. Dan ya gitu, awal-awal kamu akan merasa kehilangan," lanjut Cecil dengan nada mengejek. "Tapi lama-lama biasa. Memang sebelum ini, siapa yang menepukmu? Enggak ada, kan? Dan kamu juga baik-baik saja. Malah enggak pernah remedial."

Cecil tertawa. Tita yang jengkel membungkam tawa itu dengan bantal di sampingnya.

**

Pak Eko meninggalkan kelas sebelum jam usai pelajaran berdentang.

"Remedial, enggak?" tanya Cecil pada Tita.

"Remedial?" tanya Tita dengan nada mencemooh. Dibentangnya hasil evaluasi sastra yang baru saja dibagikan Pak Eko. Nilai 8,25 terpampang di situ. "Memang aku mau terus-terusan jadi geng remedial seperti kamu dan Eros?" Suara Tita berubah pelan ketika menyebut nama itu.

"Siapa juga yang mau satu geng sama dia? Nih!" Ganti Cecil yang membentangkan hasil evaluasinya. "Enggak selisih banyak kan?"

Keduanya tertawa. Mana bisa nilai 7 tidak berselisih banyak dengan 8,25?

"Kayaknya dia masih remedial juga," kata Cecil sambil memainkan matanya, menunjuk ke arah Eros.

"Biar nanti minta contekan sama kamu."

"Bukannya sama kamu?" balas Cecil.

"Oh, tidak!"

"Kehilangan dong."

"Hm, iya sih. Tapi siapa mau jatuh hati sama jago remedial?"

Cecil meringis. Tita sudah berhasil melepaskan diri dari Eros rupanya, bantinnya.

***

Senin, 22 April 2013

Earth Day


SELAMAT HARI BUMI SEDUNIA (^_^)!!!!!

Tahu nggak, kalau hari ini diperingati sebagai Hari Bumi Sedunia? Yup, Hari Bumi atau disebut dengan Earth Day ini diperingati setiap tanggal 22 April setiap tahunnya, kawan. Peringatan Hari Bumi Sedunia ini bertujuan untuk meningkatkan kepedulian masyarakat atas masalah lingkungan yang ada. Nah, biar lebih cinta dengan bumi kita, nggak ada salahnya kalau cari tahu tentang gimana sejarah Hari Bumi Sedunia ini.



Penggagas Hari Bumi adalah Gaylord Nelson, seorang senator Amerika Serikat dari Wisconsin yang juga pengajar lingkungan hidup. Waktu itu Gaylord Nelson memandang perlunya isu-isu lingkungan hidup untuk masuk dalam kurikulum resmi perguruan tinggi. Pada tanggal  pada 22 April 1970 di Amerika Serikat, jutaan orang, terutama siswa sekolah dan mahasiswa, berkumpul untuk mendukung gagasan Gaylord Nelson yang menyuarakan kepedulian terhadap kesehatan dan lingkungan hidup.

Nah, aksi itu menjadi tanda pertama kalinya Hari Bumi diperingati dan selanjutnya setiap tanggal 22 April ditetapkan sebagai peringatan Hari Bumi sedunia. Nggak hanya sekedar memperingati saja lho, Hari Bumi bisa dijadikan sebagai kampanye untuk mengajak semua orang peduli dengan lingkungan hidup, meningkatkan kesadaran dan apresiasi terhadap planet yang ditinggali manusia yaitu bumi.



nah Kawan Red Princess punya Saran nih...
kita sebagai remaja di dunia ini harus menjaga bumi kita, tahu nggak usia bumi tuh udah tuaaaa.... bangeeett.. lebih dari beberapa dekade lho... jadi nggak salah kalo bumi kita sudah rapuh dan tua sekali, terus nggak heran kalo banyak bencana seperti gempa bumi, tanah longsor, dll, memang sih ada isu kalo bumi kita akan hancur atau dibilang mau kiamat.. hufthh... itu juga dari kesadaran kita sob,,, semakin kita nggak peduli semakin dunia akan hancur tapi kalo sebaliknya bumi kita akan terjaga dan kita juga aman dari isu kiamat sob...

Red Princess tuh sayang banget sama alam,, juga keindahannya,, itu semua juga dari Allah S.W.T jadi kita harus menjaga dan merawatnya... mulai dari menghemat kertas, percummakan kertas ditulis-tulis nggak jelas ?/ -_-, trus sampah jangan di selipin di bawah kolong bangku atau bawah meja kan kasihan yang piket.. -_-, terus kalo diluar juga buang sampah pada tempatnya jangan asal buang!! terus jangan mengukir di pohon,, terus jangan ngebakar sembarangan, kalo ada  sampah didepan mata langsung ambil.. jangan pura-pura tidak lihat!! ( aduuhh bawel banget sihh Red Princess -_-)

Red Princess mau minta tolong kepada kalian agar bisa melakukan aksi kecil untuk bumi kita.. SELAMAT HARI SEDUNIA!!!!

Ayo, lakukan aksi kecil merangkul bumi! Selamat Hari Bumi Sedunia.


Kamis, 04 April 2013

MOMENT ALUMNI SMPN 265 ANGKATAN 2011/2012

THE TEACHERS IS FUNNY, CRAZIER, BEST, AND EVERYTHING SO PERFECT IF WE ALWAYS TOGETHER FEEL THE MOMENT WITH THE GOOD TIME



WE ARE JHS 265 DOEL JAKARTA
ANGKATAN 2011/2012


CLASS 9.A WITH MR. DRS. KHODIR SPd


CLASS 9.B WITH MRS.DRA HAMIDAH SPd


CLASS 9.C WITH MR. NANANG MULYANA SPd



CLASS 9.D WITH MRS. DRA INSANA DEWI HARJANTI SPd



CLASS 9.E WITH MRS. DRA DIYAH  HARYANI SPd


CLASS 9.F WITH MRS. DRA ENDANG LESTARI SPd


CLASS 9.G WITH MRS. RAHMAH NURHANINGTYAS SPd



CLASS 9.H WITH MR. DRS RIDHO HARSONO SPd


SMP NEGERI 265 JAKARTA



SMP Negeri 265 Jakarta beralamat di Jalan Asem Baris II No. 10, Kebon Baru, Kecamatan Tebet, Kotamadya Jakarta Selatan

KORIDOR SEKOLAH
KORIDOR SEKOLAH

SMP Negeri 265 lokasinya sangat strategis karena dekat dengan jalan raya yang persisnya berdampingan dengan gedung kesenian dan kelurahan Kebon Baru. Lingkungan sekolah sangat aman dan terkendali serta bebas dari banjir. Transportasi menuju sekolah mudah dicapai dengan kendaraan umum. SMP Negeri 265 dikelilingi pula dengan Sekolah Dasar dan Pusat Pelayanan Kesehatan Masyarakat. Melihat lokasi sekolah yang letaknya di kompleks perkantoran dan kompleks pendidikan maka lingkungan SMP Negeri 265 sangat kondusif untuk belajar siswa-siswinya. Dari gambaran tersebut menunjukkan SMP Negeri 265 berada di lokasi yang strategis.

 


Selain lokasi yang strategis, SMP Negeri 265 juga didukung dengan fasilitas sarana dan prasarana yang cukup memadai, seperti

1) tenaga pengajar sebanyak 45 orang dengan kualifikasi 99% lulusan S1 dan S2 serta dalam proses S3, sedangkan sisanya 1%

    sedang melanjutkan pendidikan untuk kualifikasi S1, 

2) tenaga administrasi (Tata Usaha) 8 orang,

3) penjaga sekolah 4 orang,

4) tenaga keamanan 1 orang,

5) lapangan olah raga ,

6) ruangan yang dimiliki meliputi ruang kelas ukuran standar, ruang laboratorium IPA, ruang Laboratorium Komputer, ruang        

    laboratorium Bahasa , ruang Laboratorium Matematika, ruang perpustakaan berbasis multimedia yang menyediakan buku-buku

    penunjang proses pembelajaran,ruang media audio-visual, ruang BK,  ruang dapur Tata Boga, ruang PMR, ruang OSIS, ruang

    Pramuka, Musholla.

Kegiatan Ekstra Kurikuler :

1).    Paskibra   

2).    PMR

3).    Pramuka

4).    Marawis

5).    Qiro'at

6).    Teater

7).    Gambang Kromong

8).    Taekwondo

9).    Basket dan Futsal





Read more: http://smpn265-jkt.webnode.com/profil/
Create your own website for free: http://www.webnode.com

Selasa, 02 April 2013

STOP STALKING MANTAN!!


Udah putus berbulan-bulan lamanya tapi kita teruuus aja stalking akun sosmednya mantan. Bahkan abis stalking, kita sering  galau atau kangen sama mantan.  Jadi kepikiran dan bikinmood kita drop deh. Kalau udah begitu, bahaya juga girls! Udah waktunya kita move on dari cari pengganti yang lebih baik. Tapi, pertama-tama, kita harus stop stalking mantan.Enggak susah kok caranya, girls.

Ganti Rutinitas Kita
Ganti Rutinitas kita di sosial media. Misal kalau kita biasanya online cuma buat ngurusin sosmed,  sekarang ketika online, kita enggak cuma berkutat di sosmed, tapi juga rajin buka video-video unik misalnya dari TED.com atau baca cerpen online dari Thumbstory. Buka sosmed pun cuma untuk berinteraksi dengan sahabat atau teman baru ya! Kalau perlu mute aja mantan, biar kita enggak terpancing untuk buka profile akun sosmed dia, dan jadi malah keterusan stalking dia. Kalau udah me-mute dia, follow akun inspiratif atau yang lucu-lucu. Timeline atau news feed kita akan dipenuhi kata-kata dari akun-akun inspiratif, fokus kita jadi teralihkan deh!

Tempel reminder
Tulis di selembar kertas berisi apa yang harus kita kerjakan ketika membuka laptop atau pc kita. Tulislah hal-hal penting atau to-do-list di selembar kertas itu: kayak mengerjakan tugas, menge-check e-mail, membalas mention teman-teman di FB dan Twitter, dan sebagainya. Lalu tempel kertas itu di samping laptop atau pc kita. Biar begitu kita membuka laptop, kita teringat sama to-do-list kita dan jadi enggak kepikiran buat stalking mantan.

Ikut komunitas online
Ikut komunitas online yang sesuai dengan hobi kita. Misalnya behance untuk yang suka senirupa, lomography untuk yang suka fotografi, card to post untuk yang suka berkirim kartu pos unik,goodreads untuk yang suka baca, dan sebagainya. Disana kita bisa ngobrol dan kenalan sama teman baru. Sibuk berinteraksi dengan mereka, bikin kita lupa deh sama mantan! Daaan, siapa tahu kita bisa dapet gebetan baru juga. He-he-he.

Bikin blog
Coba deh update rutin blog pribadi kita. Kontennya terserah, disesuaikan dengan minat dan hobi kita. Kalau suka baca, bikin blog tentang review buku bacaan kita. Kalau suka musik, bikinmixtape asyik yang bisa di-update rutin, misalnya seminggu sekali. Kalau suka fashion, bikin diary fashion berisi apa aja yang kita pakai setiap harinya, dan lain-lain. Lalu share di sosmed tentang konten blog kita. Jangan lupa blogwalking ya biar blog kita dibaca orang di luar lingkaran pertemanan kita.  Seseruan nge-blog bisa bikin kita lupa sama mantan. Nambah teman baru lagi! Ihiy!

PARAMORE: POSITIF, BAHAGIA, DAN ALBUM BARU!


Dirilisnya single Now Januari lalu, baru jadi permulaan comeback-nya Trio Hayley, Taylor, dan Jeremy. Album Self-Titled yang bakal dirilis April mendatang, bakal membawa warna-warna baru pada musik Paramore.

Lirik karya Taylor
Waktu Hayley mulai nulis lirik buat album ini, ia merasa lebih optimis dari sebelumnya sama masa depan Paramore. Hal ini bisa diliat dari lirik lagu Now yang bunyinya "if there's a future, we want it now". Hayley banyak terinspirasi dari kepindahannya ke Los Angeles waktu menulis lirik. Ia juga terinspirasi dari orang-orang yang dicintainya.

Enggak cuma Hayley yang menulis lirik, lho. Untuk pertama kalinya, Taylor ambil peran dalam penulisan lagu. Hal ini jadi salah satu kunci perubahan warna album mereka. "Hayley dan aku benar-benar tertantang waktu pembuatan lagu. It was a really cool experience to write with her," cerita Taylor.

Lebih positif
Enggak seperti album Paramore yang sebelumnya yang terkesan 'galak',
album Self-Titled mereka bakalan lebih positif dan menggambarkan diri mereka di masa sekarang.

"It's a lot happier and brighter album. Orang-orang mungkin enggak akan mengira kita menulis lagu seperti ini. Sebelumnya kami memang ingin menulis kayak sekarang, tapi belum siap secara emosional. Now we are," Jeremy menambahkan.

Meskipun bakal beda kayak album Paramore yang sudah-sudah, kita masih bisa dengerin lagu-lagu berwarna klasik mereka. Ada track 'Be Alone', 'Fast In My Car', 'Proof', 'Anklebiters', dan 'Now' yang penuh energi. Jadi, penggemar Paramore enggak akan begitu kaget waktu dengerin album ini. Kira-kira, bakal jadi kayak gimana ya album baru mereka?